MGMP Seni Budaya Gelar Pertemuan

bagikan

Jeneponto, SUARAGURUSULSEL.COM, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Seni Budays SMP di Kabupsten Jeneponto, menggelar pertemuan dengan para guru Seni Budaya se Kabupaten Jeneponto, MGMP tersebut diikuti oleh guru-guru Seni Budaya yg merupakan utusan dari lebih 60 SMP sekabupaten Jeneponto.Jumat, 17 Juli 2020.

Turut hadir dalam acara itu, Kasi Kesiswaan Bidang Pembinaan SMP Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto, Siskawati S.Pd., MM didampingi Ketua MGMP Seni Budaya, Muh Yusri M.Pd. Hj. Nurhayati dan Amal masing-masing Staf Bidang SMP.

Menurut Ketua MGMP Seni Budaya bahwa Agenda MGMP saat ini adalah penentuan kd, contoh, RPP covid19, cara pemberian pelajaran daring, luring, kunjungan, kombinasi, dan bentuk penilaian kepada siswa, jelasnya.

Pertemuan ini lanjutnya bahwa sesungguhnya kita dilarang untuk mengumpul orang, namun demikian, saya berusaha keras untuk memberikan pemahaman kepada pihak Dinas Pendidikan, dan Alhamdulillah pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto akhirnya memberikan izin untuk pertemuan ini, sehingga pertemuan ini dapat dilaksanakan, demikian pula Pengawas Pendidikan, Pak Sihaka juga alhamdulillah memberikan izin untuk acara ini, tambahnya

Sementara Ibu Siska dalam arahannya menyampaikan agar komunitas MGMP Seni Budaya dapat lebih diaktifkan, melihat teman- teman yg hadir pada kesempatan ini masih sangat kurang, dan ini akan menjadi laporan saya kepada Ibu Kabid di kantor, jelasnya

Selama pelaksanaan MGMP berlangsung agenda-agenda yang direncanakan sebelumnya, alhamdulillah berjalan dengan baik, ada beberapa kesepakatan dalam pertemuan itu yang merupakan hasil dari pertemuan tersebut.

Terakhir Ketua MGMP Seni Budaya menyampaikan agar teman-teman yang bergabung dalam musyawarah ini lebih aktif lagi untuk mengikuti pertemuan-pertemuan dengan harapan program kita dalam pelaksanaan Proses Belajar Mengajar dengan sistem Daring dimasa Pandemi Covid ini dapat berjalan dengan baik. Harapnya.

Sementara Pak Akmal menyampaikan bahwa sistem belajar ini secara daring hanya pada saat kita dalam kondisi seperti ini, namun demikian setelah dikaji, bahwa tidak semuanya sekolah yang dapat melaksanakan PBM secara daring, sehingga tidak apa-apa dipadukan antara daring dan luring, tapi Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu jauh sudah bisa dilakukan tatap muka, jelasnya (R@ni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *