Pinrang, SUARAGURUSULSEL.COM – Bupati Pinrang selaku Ketua Tim Gugus penanggulangan Covid-19 sangat peduli dan proaktif untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 virus Corona di Kabupaten Pinrang.
Bupati Irwan Hamid, dalam hal ini Intens pantau simulasi pembelajaran tatap muka ( PTM), beliau tidak henti-hentinya mengunjungi sekolah untuk memastikan pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan protokoler kesehatan diantaranya di UPT SDN 8 Pinrang. Senin, 24 / 8 / 2020.
Bupati Irwan Hamid, didampingi oleh Sekretaris Disdikbud dan Kabid Dikdas Dikbud kabupaten Pinrang secara mendadak mengunjungi UPT SDN 8 Pinrang dalam kunjungannya beliau langsung masuk ke kelas mengamati proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan berkomunikasi langsung serta memberikan pertanyaan-pertanyaan, motivasi dan memberi Edukasi kepada siswa untuk tetap melaksanakan protokoler kesehatan dalam pelaksanaan simulasi PTM, seperti menjaga jarak, cuci tangan sebelum masuk area sekolah, ukur suhu, ketersediaan hand sanitizer dan disinfektan dan apakah siswa membawa bekal dari rumah karena kantin tidak boleh dibuka dan yang paling penting adalah mengecek surat izin dari orang tua atau wali siswa.
Menurut Muhammad Abrar Usman selaku kepala sekolah UPT SDN 8 Pinrang, kami sangat berterima kasih atas kunjungan tim, karena ini menjadi motivasi sekaligus evaluasi bagi sekolah kami, Jika ada hal yang yang kurang sesuai dengan protokol kesehatan karena selama simulasi PTM dilaksanakan, Kami Bersama teman-teman pendidik telah berupaya secara maksimal menerapkan kedisiplinan dalam menjalankan protokoler kesehatan, “ungkapnya
Muzakkir selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang menyatakan bahwa sengaja kami secara mendadak mengunjungi sekolah, karena Kami mau melihat keadaan yang sebenarnya atau apa adanya dalam PTM ini.
Lebih lanjut beliau mengungkapkan terima kasih kepada warga UPT SDN 8 Pinrang atas kesiapannya menghadapi simulasi pembelajaran tatap muka ini, kami akan terus mengadakan pemantauan selama pelaksanaan PTM ini, dengan tujuan untuk menghindari munculnya Claster Sekolah Covid-19 virus Corona “ungkapnya (Muharis)