Takalar, SUARAGURUSULSEL.COM – Sampulungan.Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Takalar menggelar Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) Pertama Kamis, 25 Februari 2021 di Hotel Wisata Pantai Sampulungan Galesong Utara.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Takalar H Syamsari Kitta. Kegiatan ini di hadiri Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Prof Hasnawi Haris.
Hadir dalam Konkerkab Tahun 2020-2021 periode masa bakti 2020-2025 yakni Ketua PGRI Kabupaten Takalar (H Muhammad Ali), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Irwan Sijaya), Kadis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Darwis Ewa) dan unsur pimpinan lainnya.
Adapun peserta terdiri dari pengurus PGRI Kabupaten Takalar, utusan PGRI Provinsi,utusan pengurus cabang terdiri dari 10 cabang,masing-masing mengutus 3 orang yaitu Ketua, Sekretaris dan Bendahara, Pengurus cabang khusus SMA/SMK dan cabang khusus dinas pendidikan serta peserta peninjau.
Dalam laporannya Ketua PGRI Kabupaten Takalar H Muhammad Ali menyampaikan bahwa, kegiatan ini berlangsung selama sehari, dari tanggal 25 Februari 2021 di Hotel Wisata Pantai Sampulungan Kecamatan Galesong Utara.
Tujuan kegiatan ini ialah mengevaluasi kegiatan satu tahun berjalan, menyusun agenda kerja rahun berikutnya dengan menyesuaikan situasi dan perkembangan yang ada, mendengarkan laporan pengurus dan pertanggungjawaban keuangan selam setahun, mendengarkan tanggapan, saran dan masukan dari utusan dan peserta Konkerkab, tukasnya.
Dalam Konkerkab pertama PGRI Takalar ada beberapa saran yang muncul dari peserta yakni membentuk pengurus LBH PGRI Takalar sebagai alat kelengkapan PGRI Takalar.
Ketua PGRI Takalar juga berharap adanya Badan Usaha dalam mewujudkan kemandirian organisasi. Menyokong kegiatan belajar daring menjadi keharusan di masa pandemi ini tetap menjadi solusi, lanjutnya.
Walaupun pandemi akan hilang tapi kemampuan dalam menggunakan IT tetap menjadi kewajiban. Walaupun pandemi akan berlalu harus selalu ada kompetensi dalam mengasah SDM guru. PGRI ini lembaga besar, olehnya itu saya mengingatkan kepada kita semua agar bersatu padu, imbuhnya.
Pada konfrensi pertama ini, saya berharap kita fokus pada organisasi PGRI, mengembangkan dan meningkatkan kompetensi anggota dibidang IT dan lainnya. Kita berharap dalam perahu (payung organisasi) yang sama,tutupnya.
Prof Hasnawi Haris, saat memberikan sambutan menyampaikan bahwa PGRI harus mampu mengelaborasi kegiatan provinsi dengan kondisi daerah masing-masing.Anggota PGRI harus memberikan manfaat,harus menjadi pioner dalam memutus mata Rantai Covid-19,mengupayakan penyusunan dan pembuatan Perda perlindungan guru yang hadir untuk perlindungan antara guru dan siswa, dimana PGRI harus menjadi garda terdepan dalam mendorong UU Perlindungan Guru, terangnya.
Selain itu,Ketua PGRI Sulsel ini berharap agar mindset pengurus dan anggota serta guru-guru harus berubah. Mengupayakan melengkapi alat-alat organisasi dalam menghimpun anak-anak muda yang belum terakomodir dalam kepengurusan. Dirangkul dalam mengaktifkan roda organisasi, lanjutnya.
Sambutan Bupati Takalar dalam Konkerkab PGRI yakni bahwa tantangan para guru saat ini ialah para guru harus mampu menggandrungi ilmu pengetahuan dan digitalisasi. Tantangan para guru dan murid yang paling fundamental adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di masa pandemi saat ini. Orang yang bisa mengubah dunia adalah orang yang sangat mencintai Ilmu pengetahuan dan mampu memanfaatkan teknologi, imbuhnya.
Menjadikan lingkungan guru yang memberi penghormatan pada guru itu sendiri. Harus menjadi generasi yang cinta pada ilmu pengetahuan. Di negara-negara di dunia ini, mereka bisa kaya karena menguasai ilmu pengetahuan. Ilmu diperoleh karena ketekunan dalan belajar dan terbuka untuk selalu mengelaborasi teknologi dalam pembelajaran, lanjutnya.
Bupati Takalar Sampaikan Peran Guru Di Masa Pandemi Dengan Memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kemajuan yang didasari dengan kecintaan pada ilmu pengetahuan akan membawa kesejahteraan yang lebih besar, tutup Bupati inovatif ini.
Disesi akhir acara, dilakukan pembagian KTA PGRI sebanyak 1000 secara gratis dan akan dituntaskan pembuatan KTA secara gratis kesemua anggota. Bidang Infokom PGRI ( Nurhayati)