Pinrang, SUARAGURUSULSEL.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kecamatan Suppa, melaksanakan tatap muka, di Aula Kantor Korwil Dikbud, Jalan Ambo Siraje No.5, Suppa. Kamis, 18/3/2021.
Tatap muka tersebut, dilakaanakan melalui forum Rapat Berkala, dihadiri Korwil Dikbud Suppa H. ZAINUDDIN, S.Pd, M.Si, Pengawas/Pembina SMP dan SD, LULI WIDIASTUTI, S.Pd, M.Si, dan IDRIS HASAN, S.Pd, M.Pd, Para Kepala UPT SMP, SD, dan TK se Kecamatan Suppa, serta acara dipandu oleh staf Korwil Hj.Nursiah, S.Sos.
H.Zainuddin pada kesempatan tersebut, mengatakan “Rapat berkala ini sudah agak molor dari waktu yang direncanakan, kegiatan biasanya tanggal 7 setiap bulan, karena sesuatu hal, sehingga baru hari sempat terlaksana. Jelasnya lebih awal
“Sangat mengapreasi atas kedatangan Pengawas/Pembina, para Kepala UPT SMP/SD/TK, Karena dengan forum rapat berkala ini, kita dapat bersilaturahmi dan bersinergi satu sama lain, demi meningkat mutu pendidikan khusus di wilayah Kecamatan Suppa, Pinrang pada umumnya. Harap H Zainuddin yang baru bertugas sejak 4 Februari bulan lalu.
Untuk seleksi P3K lanjut Dia, “diharap kepada para Kepala UPT yang ada di Kecamatan Suppa, agar tidak terpengaruh oleh oknum tertentu, sengaja memanfaat moment menawarkan jasa untuk membantu dalam proses P3K ini, jasa itu tidak dapat menolong, hasilnya semua tergantung kepada kemampuan dan nasib masing-masing.
” Pengangkatan honorer atau tenaga sosial, itu wajib memiliki rekomendasi atau sepengetahuan Dinas Dikbud, Kepsek tetap mengusulkan tenaga non PNSi, harus sesuai kebutuhan di sekolahnya dan di SK kan oleh Dinas.
” Untuk Program SMI, tetap akan terlaksana, namun waktunya di pindahkan kebulan Oktober.mendatang”.Tutup H.Zainuddin yang menjabat sebelumnya sebagai Korwil Dikbud Lanrisang
Sementara Luli Widiastuti, dalam arahannya menyampaikan ” SE Mendikbud No 1 tahun 2021, tentang penghapusan Ujian Nasional, akan tetapi hal ini, akan digantikan dengan pelaksanaan Tes Ujian Sekolah, masalah tehnisnya akan di koordinir oleh K3S untuk tingkat SD.
“Sebagai ajang silaturahmi, juga saling berkoordinasi terkait perkembangan pendidikan yang ada di wilayah khususnya Kecamatan Suppa ini.Ucapnya
Lanjut Luli Widiastuti, “Asesmen Nasional, secara tehnis Tiga yaitu komponen Kepsek, Guru dan Siswa, dan Konsep/substanai/tehnisnya Asesmen Kompetensi Minimal adalah siswa SD kelas 5, untuk SMP diikuti kelas 8, untuk AKM mencakup Semua Mapel, dan dilakukan secara online / Daring.
“Sedangkan untuk AKM semua guru melaksanakan pembelajaran kepada siswanya, Guru harus memiliki ilmu kemampuan membuat soal dengan kerja sama, pengawas dengan penerapan asesmen Literasi.Jelasnya
“AKM memiliki komponen survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar. Tujuan AKM ini, Memperbaiki Mutu mengajar guru, meningkatkan mutu belajar siswa dan mengetahui mutu sekolah. Dan terima kasih kepada sekolah binaan, yg tetap melaksanakan proses pembelajaran secara daring, dimasa pandemi ini.”ungkapnya
Idris Hasan, Pengawas/Pembina SD Kecamatan Suppa, menambahkan bahwa ” Selain penambahan guru, agar kepala sekolah juga dapat mengatur tugas dan fungsi guru.
“Setiap satuan pendidikan, untuk mengangkat tenaga sosial harus dengan SK Dinas, jadi tidak boleh Kepala sekolah mengusulkan tenaga sosial sembarangan, harus sesuai kebutuhan sekolahnya
Dia juga mengatakan ” Kepsek Bangun sinergitas dengan Bendaharanya, demi kelancaran proses penggunaan dana BOS dalam menunjang peningkatan mutu Pendidikan”.Terangnya
Kegiatan ini juga diwarnai tanya jawab dan dilanjutkan dengan penyusunan konsep soal ulangan sekolah, di koordir langsung Ketua K3S Kecamatan Suppa PULUNG, S.Pd, dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan. (Muharis)