Baharuddin, S.IP., MM : Bina Diri & Bina Satuan Melalui Kepemimpinan Satuan Bina Ambalan

bagikan

Bantaeng, 27 Juni 2021
Hari keempat Kegiatan Kursus Mahir Dasar Tingkat Dasar Golongan Penegak UPT SMAN 4 Bantaeng Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bantaeng yang berlangsung di Aula SMAN 4 Bantaeng telah memasuki ruang pembahasan, diskusi dan penguatan eksistensi keanggotaan gerakan Pramuka kepada para peserta Kursus Mahir Dasar ini. Kegiatan hari ini Senin 28 Juni 2021 dimulai dari Upacara Pembukaan Latihan yang dimulai jam 7.15, dilanjutkan dengan penerimaan materi tentang cara membina gerakan Pramuka penegak dilanjutkan dengan materi organisasi administrasi Gudep dan Satuan disusul dengan materi tentang Petunjuk penyelenggaraan pola dan mekanisme pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Skep Ka Kwarnas 176 tahun 2013 yang dibawakan oleh Kakak Baharuddin, S.IP., MM. Menurut beliau pola pembinaan Pramuka Penegak melalui bina diri baik jasmani maupun rohani, Bina satuan melalui kepemimpinan melalui satuan bina ambalan.
Gerakan Pramuka di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.
Sedangkan di tahun yang sama, di Jakarta juga didirkan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) oleh Belanda.
Kedua organisasi tersebut menjadi cikal bakal kepanduan di Indonesia yang kemudian melebur menjadi satu dan membentuk satu organisasi bernama Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada 1936.
Dalam buku Mengenal Gerakan Pramuka (2012) karya Ida Farida, Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduang yang dilaksanakan di Indonesia.
Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya.
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka yang meliputi Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, dan Pramuka Pandega.
Kelompok anggota yang lain, yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Majelis Pembimbing, dan staf kwartir.
Sedangkan yang dimaksud “kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan keluarga yang diselenggarakan dalam kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis.
Kegiatan ini dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang bertujuan untuk membentuk watak, akhlak, dan budi pekerti yang baik.
Tujuan kepramukaan
Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan Indonesia yang merupakan bagian pendidikan nasional, bertujuan untuk membina kaum muda dalam mencapao potensi spiritual, sosial, intelektual, dan fisiknya.
amykajang@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *