Kepala LPMP Provinsi Sulawesi Selatan Pantau Pelaksanaan PPDB Di Kabupaten Bulukumba

bagikan

Bulukumba 8 Juli 2021,

SUARAGURUSULSEL.COM

Kepala LPMP Provinsi Sulawesi Selatan pantau pelaksanaan PPDB di Kabupaten Bulukumba titik awal pemantauan di SDN 3 Kasimpureng Kabupaten Bulukumba pemantauan dilanjutkan ke SMAN 9 Bulukumba. Turut Hadir dalam kegiatan ini adalah DR. H. Abdul Halim Muharram, M.Pd. sebagai Kepala LPMP Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. Akhmad Januaris sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulukumba, Bahar, SS., MM, Drs. Sahiruddin, M.Pd sebagai Ketua PGRI Kabupaten Bulukumba. Kamis (8/7/2021)
Kasus Aplikasi PPDB terkait Zonasi yang terjadi di SMAN 9 Bulukumba itu karena sistem ternyata tidak mampu mengenali kode wilayah disetiap kabupaten yang hampir sama seperti tanrutedong ada di Bone ada juga nama daerah Tanrutedong di Kabupaten Bulukumba dan Sidrap. Untuk kasus yang semacam ini Sekolah di harapkan tanggap dalam pengelolaan PPDB di wilayahnya.


Drs. Sahiruddin, M.Pd sebagai Ketua PGRI Bulukumba berharap agar kebijakan PPDB di Provinsi tidak mentahkan saran dan masukan dari pemerintah setempat, agar kekurangan dan kelemahan aplikasi PPDB kita bisa maksimalkan.
Bahar, SS., MM menyarankan solusi penyelesaian sengketa PPDB kedepan dapat dibuat regulasi agar kebijakan PPDB dikembalikan ke Cabang atau berbasis Kecamatan dengan senantiasa mempertimbangkan daya tampung siswa dan rombel pada setiap sekolah.
Dr Halim Muharram dalam menyikapi polemik zonasi PPDB di SMAN 9 Bulukumba menyatakan bahwa seluruh program yang ketika ada yang melakukan proses perubahan yang tadinya perbaikan dari program sebelumnya pasti ada perbedaan ketika dia merasa kemudian program yang baru ini terkesan bahwa ada kesulitan segera itu sekaligus menjadi saran perbaikan untuk menemukan sebuah program yang lebih baik secara khusus untuk program PPDB ini kehadiran PPDB ini adalah pemberian sebuah proses pelayanan pada masyarakat yang tidak membangun sebuah jarak yang berlebihan di antara seluruh masyarakat implementasinya memang dalam proses penyempurnaan jadi ketika ada hal yang berbeda tetapi itu hanya pada segelintir lebih banyak yang terlayani lebih baik daripada yang tidak ingat ketika ada yang muncul seperti itu kita juga semuanya petugas terbuka untuk memberi solusi karena banyak hal yang bisa menjadikan sebuah tanggapan yang berbeda dengan harapan ketika data-data itu memang tidak terlalu paling tidak maksimal sekalipun itu data ada keterbatasan tetapi ada komunikasi langsung yang memberi ruang untuk selalu mencari yang terbaik dan niat dari program PPDB ini menghadirkan sebuah pelayanan pada masyarakat yang memang berada pada tataran bahwa pelayanan ini adalah menjadi lebih mudah atau lebih terukur lebih terkontrol oleh banyak pihak dan terkesan memiliki hak yang sama pada orang-orang tertentu dengan kenang-kenangan tertentu tetapi dengan sebuah Kendala bahwa kendali ini terbuka untuk semua pihak tidak ada perbedaan untuk siapa-siapa tetapi ada indikator yang menjadi dan tidak ada berbeda di antara mereka pun kalau ada kejadian-kejadian kita semua pelaku kebijakan ini siap memberi sebuah solusi dan siap memberi pelayanan yang terbaik sekaligus menjadi informasi Untuk penyempurnaan adanya solusi.
Solusi dari penyelesaian atau kendala yang kita temui saat ini berharap agar kedepannya lebih baik ketika kita merujuk dalam proses penyelesaian persoalan dan melibatkan banyak unsur pasti akan ada solusi karena dalam memberi pelayanan itu adalah untuk masyarakat kemudian untuk dimintai saran dan masukan dengan sendirinya masuk merupakan jalan-jalan terbuka untuk menyelesaikan persoalan ini memang setiap sebuah kebijakan pasti ada proses yang membutuhkan apa tuh kan waktu membutuhkan kesempatan pemahaman dan pemikiran dalam mengimplementasikan sesuatu tetapi kita yakin bahwa aturan yang sah adalah untuk memberi pelayanan terbaik
Tidak bisa dipungkiri masyarakat selalu dan itu harus diakui bahwa orang tua pasti akan memilihkan anak-anaknya putra-putrinya untuk memilih sekolah yang baik dan itulah terkadang memicu untuk mengkonsentrasikan peserta didik itu pada satu sekolah seperti itu banyak orang tua kita menjadi acuan totalitas masyarakat contoh penamaan SMA favorit SMA ini semua pemerintah supaya terjadi proses pelayanan secara menyeluruh kalau kita lihat bila bahan sekolahnya sekalipun fasilitasnya tidak selalu sama dengan fasilitas sekolah tertentu tetapi ketika guru atau kepala sekolah anak itu terbuka untuk berprestasi tidak ada jaminan juga sekarang bahwa sekolah-sekolah yang favorit setelah itu masa depannya akan lebih bagus daripada tidak ada jaminan sekolah yang tidak terlalu lengkap dan jelas dari guru-guru tergantung dari kelas sekolah sebuah inovator pemikir pemerhati yang pasti anaknya itu banyak jalan untuk ini memang yang berat kita hadapi masyarakat.
Bagaimana mengubah mindset mereka bahwa kami dari sekolah dulu bawa pernah begini itu terus padahal seluruhnya dalam niat kita pelayanan masyarakat secara totalitas dimanapun sekolah itu diberi kewenangan untuk melakukan yang terbaik

Drs. Sahiruddin, M.Pd sebagai Ketua PGRI Kabupaten Bulukumba beri saran dan solusi PPDB menyikapi komplik zonasi PPDB yang terjadi di SMA 9 Bulukumba mengajak agar kritikan masyarakat terkait dengan penerimaan peserta didik baru dijadikan sebagai media perbaikan secara internal. Oleh karena itu kedepan saya menyarankan zonasi berbasis Kecamatan karena setiap Kecamatan di Kabupaten Bulukumba yang terdiri dari 10 Kecamatan ada keseimbangan output siswa dari SMP setiap tahun dengan jumlah SMA & SMK sehingga saya mengusulkan pembagian zonasi kalau di Kabupaten Bulukumba khususnya saya lebih cenderung zonasi Kecamatan kemudian yang kedua rombongan belajar di SMA itu perlu di tinjau jangan terlalu banyak tetapi perlu perlu pertimbangan dilihat dari output yang dikeluarkan oleh setiap SMP tahun setiap akhir tahun kemudian rombongan belajar dan rasio siswa dengan Saya menyarankan di kurangi dari 36 kebawah mungkin sampai 34 atau 32 orang perkelas sehingga kesenjangan yang terjadi yang kita saksikan bisa diminimalisir.
Lebih lanjut Sahiruddin mengajak agar memberdayakan Cabang Dinas masing-masing, Cabang Dinas diberikan kebijakan dalam beberapa hal sehingga ketika ada muncul permasalahan di permukaan cepat teratasi.
amykajang@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *