Jeneponto, SUARAGURUSULSEL.COM – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Binamu, melaksanakan pertemuan, di Kecamatan Binamu, Jeneponto. Sabtu, 17/7/2021.
Kegiatan dihadiri langsung oleh Korwil Dikbud Kecaman Binamu, Bapak H. Syamsuddin B, S.Pdi.,MM, Bapak Pengawas Gugus 2 Kecamatan Binamu, Bapak Dahlan, S.Pd.,M.Si sekaligus sebagai Narasumber dalam kegiatan KKKS tersebut, dan peserta KKKS terdiri 32 Kepala Sekolah Sekecamatan Binamu.
Syamsuddin, Korwil Dikbud Kecamatan Binamu, dalam samutannya menjelaskan, Pengadaan Sampul Raport bagi siswa yang belum terpenuhi segera ditindak lanjuti, Penulisan Ijazah naumenklatur perubahan nama sekolah, maka sekolah yg mengalami dalam hal itu, masing-masing sekolah membuat stempel baru dipergunakan disaat penulisan ijazah.
Kemudian mengenai pembelajaran, kata Dia, saat ini masih mengacu pada sistim pembelajaran daring/luring BDR yang dijalani guru dan siswa dilapangan sambil menunggu informasi dari pemerintah setempat sampai 23 Juli 2021 tentang bagaimana pembelajaran selanjutnya.Jelasnya
Dan tak lupa juga Bapak Korwil Dikbud Kecamatan Binamu menghimbau agar tidak lepas dari Prokes pada saat kegiatan pembelajaran daring/luring BDR berlangsung.
Adapun materi yang dibawakan oleh narasumber terkait dengan Strategi dan Implementasi Literasi sebagai Kecakapan Abad 21 dalam Pembelajaran dimasa Pandemi Covid-19.
Pada materi yang dibawakan oleh narasumber menjelaskan bahwa untuk penerapan literasi bahwasanya bukan hanya semata membaca saja, melainkan bagaimana setiap Satuan Pendidikan lebih mengembangkannya seiring dengan Merdeka Belajar.
Narasumber juga memberikan kesempatan kepada beberapa Kepala Sekolah untuk bertanya sehubungan Literasi.
Dari sejumlah Kepala Sekolah mengutarakan pengalamannya masing-masing tentang bagaimana mengajarkan membaca kepada siswa yang baik. Pemikiran siswa semuanya tidak sama dalam hal menerima pengajaran dari gurunya masing-masing, ada yang cepat dan ada yang lambat dalam hal membaca.
Seperti yang diutarakan oleh Kepala Sekolah SDI. No. 113 Unggulan Balang 2, Ibu Nuraeni, S.Pd., M.Pd keterlambatan anak dalam membaca terkadang dipengaruhi oleh faktor gen.
Begitu juga yang diutarakan Kepala Sekolah SDN. No. 48 Bontosunggu Kota, Ibu Ernawati DL, S.Pd menggambarkan siswanya karena faktor keterlambatannya membaca sehingga nanti pada saat menginjakkan kakinya tingkat lanjutan pertama barulah mulai terbuka wawasannya sehingga sekarang sudah mampu membaca.
Karena seiring berjalannya waktu tak disangka kedatangan siswanya mengesahkan ijazah untuk mau mendaftar di TNI sehingga bisa bersua kembali gurunya yang mengajarnya, spontan kaget karena dulunya katanya lambat dalam hal membaca, tapi karena dengan usahanya sehingga sekarang sudah mampu seperti apa yang dilihat secara langsung, dan beberapa lagi pengalaman Kepala Sekolah dan guru yang diutarakan tentang keberhasilan siswanya masing-masing dalam hal kegiatan literasi. Intinya tinggal bagaimana cara kita supaya siswa bisa berhasil. (Misbahuddin)