SuaraGuruSulSel.com.
Muhammad Yusuf, S.Ag., M.Pd. sebagai Kepala SMK PGRI Kabupaten Bantaeng menerima tim ekspedisi dari Bhinneka Selaku penyedia Peralatan bantuan perangkat assessment kompetensi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia di Kantor SMK PGRI Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan (29/7/2021). Tim ekspedisi ini telah menyerahkan beberapa perangkat assessment kompetensi minimum berupa laptop sebanyak 10 unit dan seperangkat server sebanyak satu set dengan nilai bantuan sekitar Rp. 100.000.000,-
Bantuan ini diberikan kepada Kepala SMK PGRI Kabupaten Bantaeng didahului dengan kegiatan bimbingan teknis Fasilitasi SMK yang akan menyelenggarakan assessment kompetensi minimum tahun 2021. Bapak Muhammad Widianto sebagai Kepala Sub Koordinator Bidang Penilaian dan Penjaminan Mutu, Bapak Dr. Agus Salim dan Bapak Dr I Gusti Made Ardana dalam kegiatan bimbingan teknis SMK yang menyelenggarakan asesmen kompetensi minimum fasilitasi SMK yang menyelenggarakan assessment kompetensi minimum tahun 2021. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Tim Bidang Penilaian dan Penjaminan Mutu Direktorat SMK.
Muhammad Arifin selaku praktisi mengingatkan kepada kita sebagai pengelola SMK bahwa saat ini kita sedang dihadapkan dengan perubahan paradigma pembelajaran kemudian juga ada perubahan bukan perubahan yang pengenalan konsep baru dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan riset dan teknologi yaitu Merdeka belajar yang mana dalam konsep Merdeka belajar ini ada hal-hal yang baru yang dikenalkan kepada kita yang salah satunya adalah Assessment Nasional Apa itu yang mana Memang sebelumnya kita kenal dengan Ujian Nasional. Direktorat SMK ini setiap tahunnya menyalurkan bantuan bantuan yang terkait dengan penyelenggaraan Ujian Berbasis Komputer karena kementerian pendidikan Nasional memiliki target 100% SMK ini bisa menyelenggarakan ujian berbasis komputer yang sebelumnya pada saat UNBK kami termasuk juga yang pertama di Direktorat yang membantu menyukseskan penyelenggaraan Ujian Nasional berbasis komputer yang kita ketahui sejarahnya tahun 2005 ini sebetulnya sudah diawali oleh eksperimen di sekolah Indonesia yang sekolah Indonesia di luar negeri beberapa untuk menyelenggarakan Ujian Nasional berbasis komputer kemudian di tahun berikutnya kami di Direktorat SMK ya karena memiliki semacam apa ya kita punya semacam visi atau sahabat target seperti itu akhirnya kami juga Ikut ya Ikut menyukseskan penyelenggaraan Ujian Nasional berbasis komputer tapi juga ikut menyukseskan penyelenggaraan Ujian Nasional berbasis komputer Kalau tidak salah di tahun berikutnya itu tercatat sekitar 397 SMK yang pada saat itu menyelenggarakan Ujian Nasional berbasis komputer didorong Gimana caranya supaya bisa menunjukkan peningkatan dari kepesertaan ujian berbasis komputer.
amykajang@gmail.com