Tim Pelaksana Kerjasama Pemda Bantaeng dengan UMI Makassar Selenggarakan Rapat Koordinasi

bagikan

Suaragurusulsel.com

Kamis 2 September 2021—Tim Pelaksana Kerjasama Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi antara Pemda Bantaeng dengan Universitas Muslim Indonesia Makassar menyelenggarakan rapat koordinasi di Kampus SMK PGRI Bantaeng yang terletak di Jalan Lingkar Timur Bantaeng. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Syafruddin, S.Pd., MM sebagai Ketua Tim, Dra. Hj. Shaurawiyah, MM., Baharuddin, S.IP., MM, A. Ismail Kurniawan, SE., MM, Muhammad Yusuf, S.Ag., M.Pd., Dra. Hj. Nuraeti, MM, Nurbaeti, S.Si, Drs. A. Kadir HT, Muhammad Subair, S.Pd., MM, Farid Fahri Fachruddin, S.Pd., M.Pd, Rohani Haya, S. Ag., MA. Firdaus Manaf, S.Pd., M.Pd., Drs Samsud Samad, MM.
Syafruddin dalam pertemuan ini melihat jikalau kita yang sebanyak 24 orang termandatir dalam SK Bupati Bantaeng Nomor 180/436/VIII/2021 Tanggal 23 Agustus 2021 ini benar-benar bisa bekerja untuk mencapai tujuan Saya kira terlambat pun waktunya bisa kita berbuat asal ini solid. Oleh karena itu kita bisa ketemu dengan Bapak Bupati Bantaeng sebagai orang yang memberi Mandat untuk kita coba dengar arahan beliau.

Ketua Bersama Tim Pelaksana Kerjasama Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi antara Pemda Bantaeng dengan UMI Makassar

Lebih lanjut Syafruddin menyampaikan bahwa untuk upaya kita mendirikan perguruan tinggi di PGRI itu sudah sejak lama kita upayakan sehingga kalau berbicara tentang persoalan bagaimana kita memulai dan menjalankan ini sudah menjadi bagian dari pemikiran kita. Cuma karena niat kita kemarin itu belum sampai karena satu dan lain hal disebabkan oleh faktor dana dan moratorium dari pihak pemerintah.
Kemudian di dalam perjalanan ini kami mencoba untuk meskipun SK itu belum ada tetapi karena tahapan untuk menuju itu sudah ada penandatanganan MoU sudah kita laksanakan dengan pemerintah daerah sehingga kita mencoba untuk menjalankan kegiatan ini meskipun belum resmi seperti sekarang ini karena kita belum belum ada SK, Jadi apa yang kita lakukan lebih awal itu adalah hanya sekedar mengantisipasi kondisi terburuk dan upaya kita untuk membuktikan kepada masyarakat bahwasanya apa yang ditandatangani antara pihak UMI dengan pemerintah daerah Bantaeng dilanjutkan dengan pemerintah daerah Bantaeng dengan PGRI Bantaeng itu akan ada ujungnya dan di dalam perjalanan itu kita mencoba untuk menawarkan kepada calon mahasiswa anak-anak kita yang tamat dan diawal itu banyak yang memberi respon masyarakat juga banyak yang memberi respon respon positif terkait dengan itu tetapi di perjalanan setelah sampai kita di ujung penerimaan Mahasiswa baru kemudian UMI memberikan daftar biaya kuliah disini mulai kita membaca bahwasanya ternyata masyarakat kita memang banyak yang Memerlukan perhatian dari Pemerintah karena di antara sekian banyak mahasiswa yang awalnya itu bersemangat untuk kuliah di UMI akan tetapi karena daftar pembayaran daftar biaya mereka beralih pilihan ada yang ke Unismuh Bulukumba ada yang ke Jeneponto dan setelah kita konfirmasi ternyata di Bulukumba dengan Jeneponto itu biaya kuliahnya hanya berada di sekitaran 3 juta. Kemudian kita grup Maba UMI Bantaeng itu masih ada yang bertahan kurang lebih 40 orang dan setelah pihak UMI menyampaikan Batas akhir pembayaran maka ada lagi masalah yang bisa kita baca bahwasanya ada anak yang semangatnya untuk belajar tinggi tetapi daya dukung orang tua memang yang tidak mampu.


Drs. A. Kadir HT menyampaikan kepada peserta rapat bahwa Wujud Kampus UMI di Bantaeng mengundang PGRI Bantaeng untuk senantiasa tunjukkan komitmen hadirkan layanan pendidikan tinggi dalam rangka membantu pemerintah daerah Bantaeng wujudkan program peningkatan SDM warga kabupaten Bantaeng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *