Enrekang, SUARAGURUSULSEL.COM – UPT SMPN 1 Enrekang mengadakan Bimbingan Teknis Penyelenggara Pendidikan Inklusif. Kegiatan ini, dikuti oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan UPT SMPN 1 Enrekang dihadiri pula oleh pengawas serta komite sekolah. Kegiatan ini dilakukan mulai dari tanggal (27 sampai 30) September 2021.
Materi Bimtek dibawakan oleh pakar Pendidikan Inklusif , Dr. Iis Mardiana dan Nursyamsi,S.Pd,M.Pd.
Kepala UPT SMPN 1 Enrekang Nasruddin,S.Pd mengungkapkan “melalui kegiatan ini, Bimbingan Teknis Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi menaruh harapan besar agar di masa yang sekolah yang dipimpinya semakin profesional dalam melatih, membimbing, dan mendidik seluruh siswa SMPN 1 Enrekang.
Memberikan kesempatan yang sama Lanjut Dia, “kepada seluruh peserta didik tanpa terhalang oleh perbedaan fisik dan psikis. Beliau lebih lanjut mengatakan bahwa UPT SMPN 1 Enrekang adalah rumah bagi semua peserta didik apapun kelebihan dan kekurangan mereka. “UPT SMPN 1 Enrekang, tempatnya anak-anak ditempa secara humanis, profesional, dan berkelanjutan”, Ucap Kepala SMPN 1 Enrekang ini.Kamis, 21/10/2021.
Nasruddin Natsir menambahkan “Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif pada tingkat sekolah menengah adalah sebuah keharusan sehingga kedepannya pembanguanan manusia Indonesia seutuhnya dapat terwujud tanpa adanya diskriminasi yang dialami oleh sebagian peserta didik. Giatnya kegiatan pelatihan Bimtek Sekolah Inklusi di UPT SMPN 1 Enrekang menjadi isyarat bahwa sekolah ini memberikan pelayanan yang berimbang dan adil serta profesional terhadap seluruh peserta didik baik itu peserta didik yang berkebutuhan khsus maupun yang tidak berkebutuhan khusus.Imbuhnya
Dalam kegiatan ini, pendidik di UPT SMPN 1 Enrekang dilatih empat hal tekait komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif di sekolah seperti, Assesment, PPI, Penyiapan KI dan KD, dan teknik penyusunan RPP akomodatif yang diharapkan menjadi modal besar pada saat memandu, melatih, dan membing peserta didik yang berkebutuhan khusus.
Lebih lanjut Nasruddin Natsir, “Setelah mengikuti kegiatan Bimtek Sekolah Inklusif seluruh pendidik dan tenaga kependidikan mampu memahami hal-hal terkait pendidikan Inklusif. Pendidik dan Tenaga pendidik kedepannya diharapkan memiliki bekal dan keterampilan dalam pemberian pelayanan kepada seluruh peserta didik sesuai kebutuhan mereka.
” Dengan diadakannya Bimtek Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif guru sebagai tenaga pendidik tidak lagi keliru dalam pemberian pelayanan pada peserta didik terkhusus anak yang berkebutuhan khusus. Pada akhirnya, peserta didik dapat menikmati kenyaman dalam menempuh pendidikan di UPT SMPN 1 Enrekang.Tutupnya (Nasruddin Natsir)