Pinrang, SUARAGURUSULSEL.COM – Dampak covid 19 membuat perubahan aktivitas dunia berubah termasuk aktivitas tradisi dan budaya ikut berdampak. Bahkan budaya dan tradisi disekolahpun ikut bergeser, SMAN 3 Pinrang salah satunya ikut kena dampaknya.
Siswa mulai lupa dengan budaya tradisi dikarenakan eskul seni tradisionalnya tidak jalan karena sistem belajar berubah.
Mengantisipasi hal tersebut, sanggar seni SMAN 3 Pinrang menggelar pentas seni pekan lalu dengan tema merawat tradisi mempertahankan budaya.
Kegiatan tersebut digelar dihalaman sekolah dengan tetap berupaya mematuhi protokol kesehatan dengan desain sederhana penuh makna yang dikerjasamakan dengan sanggar seni Lasinrang Pinrang. Sabtu, 23/10/2021.
Menurut kepala SMAN 3 Pinrang bahwa ini merupakan kegiatan awal projek program sekolah penggerak. “Kami upayakan agar siswa tetap mengenal budayanya,” jelasnya.
“makanya kami pentaskan berbagai tadi tradisional agar siswa terus mengenal dan membuat siswa mampu melakukan tradisi tersebut” tambah waketum IGI Pusat ini.Budaya dan Tradisi pada prinsipnya harus dirawat, dijaga, bahkan dikembangkan seiiring dengan perubahan zaman.
Tarian suku bugis makassar mandar toraja perlu dirawat sebagai karakter salah satu anak bangsa
Ini artinya modernitas tidak mengubur tradisi, justru unsur modernitas menjadi sarana mengenalkan kepada public sebuah tradisi. Akhirnya saat ini alam pikir manusia modern pun mampu menyelami tradisi sebagai bagian dari identitas bangsa. Itulah mengapa warisan tradisi tidak boleh punah.
Hal senada diungkapkan pembina OSIS SMAN 3 Pinrang Rahmatola bahwa tujuan menggelar pentas seni sebagai ajang pemanasan salah satu projek penguatan profil pelajar pancasila program sekolah penggerak untuk mengaplikasikan merdeka belajar dengan menggelar pentas seni tradisional.
“Dibulan desember kami akan banyak melibatkan siswa, namun tetap menjaga protokol kesehatan. (iwa)