Ditunjuk Laksanakan PTM Terbatas, UPT SPF SD INPRES Maccini Bentuk SATGAS COVID-19

bagikan

Makassar, SUARAGURUSULSEL.COM – UPT SPF SD INPRES MACCINI telah ditunjuk Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk melaksanakan simulasi PTM terbatas tahap pertama yang akan mulai pelaksanaannya 04 November 2021.

M.Ahmad S, S.Pd., selaku Kepala UPT SPF SD Inpres Maccini langsung membentuk Tim SATGAS COVID-19 sekolah yang akan bertugas mengawal, menjamin keamanan dan keselamatan warga sekolah dengan pengawasan protokol kesehatan, untuk menghindari penularan Covid-19. Selasa, 2 November 2021.

Selain itu, satgas sekolah juga akan berperan penting dalam mengkomunikasikan setiap perkembangan PTM kepada satgas daerah atau satgas Dinas Pendidikan Kota Makassar

Terkait persiapan pelaksanaan PTM terbatas, sekolah mesti mempersiapkan diri untuk memenuhi daftar periksa sebagaimana yang tercantum dalam SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Regulasi teknis lainnya juga tercantum dalam In mendagri No. 35, 36, dan 37 Tahun 2021 terkait pelaksanaan PPKM dengan mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat Desa dan Kelurahan, serta Panduan Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan dari Kemenkes.

Lebih lanjut, M.Ahmad S, S.Pd., mengatakan bahwa pada prinsipnya, sistem pengawasan yang komprehensif dalam pembelajaran tatap muka bukan hanya tanggung jawab satuan pendidikan. Melainkan juga menjadi tanggung jawab orangtua di rumah dan unsur lingkungan lainnya di bawah pengawasan posko dan berbagai satgas yang juga dibentuk di berbagai fasilitas umum dan sosial.

Menegaskan hal tersebut, M.Ahmad S, S.Pd. menyatakan, mengajak setiap pihak bahu-membahu menyiapkan kondisi yang kondusif agar anak-anak bisa segera belajar di sekolah dengan aman. Kita jaga bersama, agar perlindungan kesehatan insan pendidikan tidak hanya berlaku pada saat pelaksanaan pendidikan di sekolah, melainkan juga sebelum atau selama perjalanan menuju kegiatan belajar, serta evaluasinya kita kawal bersama.”

Keselamatan insan pendidikan tetap menjadi prioritas utama. Para pelajar adalah generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa. Jaminan keamanan kesehatan pendidik maupun peserta didik, akan berpengaruh pada keluarga masing-masing. Dengan demikian, protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat.

Sebuah kebiasaan baru dalam PTM harus dikawal bersama di lapangan, agar dapat benar-benar diterapkan dan berkelanjutan sebagai langkah untuk meminimalisasi celah penularan, selain itu satuan pendidikan juga harus mematuhi aturan terkait ventilasi, jarak, durasi, serta standar perilaku setiap unsur yang terlibat. (Mr.Ahmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *