Gowa, SUARAGURUSULSEL.COM – Sabtu, (13 November 2021). Bertempat di hitel four point by Sheraton makassar, akhirnya yang dinanti-nanti para calon guru penggerak Angkatan 2 di dua kabupaten, yakni kabupaten Gowa dan Takalar akhirnya dilaksanakan.
Kurang lebih 8 bulan para peserta menjalani pendidikan pada program pendidikan guru penggerak yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kegiatan ini merupakan lokakarya ke 7 yang diadakan setiap bulannya saat menjalani pendidikan. Lokakarya kali ini terasa berbeda dan istimewa karena di dalamnya ada festival panen raya atau panen karya yang memajang segala bentuk karya, ide, program, dan harapan terkait program guru penggerak ini.
Acara hari ini diikuti kurang lebih 97 Calon Guru Penggerak (CGP) yang berasal dari dua Kabupaten ternama, 92 dari Kabupaten Gowa dan 5 dari Kabupaten Takalar, termasuk para kepala sekolah dari masing-masing CGP, tidak lupa beberapa tamu undangan seperti Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Anggota DPRD Komisi 4 Kabupaten Gowa, Anggota DPRD Komisi 3 Kabupaten Takalar, juga hadir beberapa komunitas praktisi, seperti komunitas IDI, Majelis Taklim, Dewan Pendidikan, dan komunitas lainnya turut serta memeriahkan pameran karya ini.
Kegiatan dimulai dengan laporan dari penanggung jawab CGP Kabuapten Gowa, Dr. Syarifuddin Kulle, M.Pd, dalam laporannya ia sangat bersyukur dengan diadakannya lokakarya 7 ini dan bahkan menurutnya bahwa ” saya sangat mendukung segala kegiatan yang dilakukan para CGP selama kegiatan itu untuk memajukan pendidikan. jelasnya
Dilanjutkan dengan sambuatan dari Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Hj. Rike Susanti, ST, dalam sambutannya ia menginginkan ” agar sinergitas antara semua pelaku pendidikan dan berharap akan ada komunitas guru penggerak di Kabupaten Gowa sehingga mampu mendukung segala program pendidikan yang ada di Kabupaten Gowa, seperti SKTB dan Imtaq Indonesia. Harapnya.
Senada dengan itu, Anggota DPRD Komisi 3 Kabupaten Takalar juga akan terus mendukung para guru penggerak, dan jika ada yang menghambat, ” silahkan menyampaikan kepada kami di DPRD, kami yang akan menyelesaiakannya.janjinya.
Dari beberapa tamu undangan dalam sambutannya disambut tepuktangan dari peserta dengan sesekali menunjukkan jari jempol, tanda setuju atas respon para pejabat.
Sementara Kristiawan selaku perwakilan dari P4TK Penjas BK sebagai penyelenggara kegiatan ini, ” saya berharap agar setiap daerah memaksimalkan CGP yang ada di daerahnya masing-masing dan serta mendukung penuh gurunya untuk mendaftar pada gelombang berikutnya. Katanya.
Acara berlanjut pada pemaparan deskripsi umum terkait program pendidikan guru penggerak yang dibawakan CGP asal Kabupaten Gowa, Hamzari Hafid, S.Pd., M.Pd, ia memaparkan program ini dengan bantuan presentasi yang telah disiapkan sebelumnya, dalam presentasinya yang penuh semangat dan berapi-api ia mengatakan bahwa aset penting sebuah daerah bukanlah terletak pada alamnya, tapi terletak pada manusianya, maka berbahagialah daerah yang memiliki guru penggerak, mereka bisa dimanfaatkan untuk memajukan program pendidikan yang dicanangkan pada sebuah daerah.
Namun terlepas dari semua itu, ia juga berharap adanya dukungan dari semua pihak, terkhusus kepada kepala sekolah yang merupakan pimpinan langsung dari guru penggerak, agar selalu mendukung dan berkolaborasi dengan guru penggeraknya, sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud dengan baik. Paparnya.
Selanjutnya, para tamu undangan diajak berkunjung menyaksikan beberapa stand yang ada, mulai dari ide program, sharing program, rencana perbaikan, dan galeri foto yang berisikan semua aksi nyata yang telah dilakukan oleh calon guru penggerak di sekolahnya masing-masing, kemuadian para tamu undangan juga diarahkan untuk menuju ke kelas berbagi untuk memperoleh informasi detail, terkait materi apa saja yang telah CGP peroleh saat menjalani pendidikan guru penggerak, yang telah dituangkan dalam aksi nyata, berupa program dan kegiatan.
Nampak ada 3 kelas berbagi yang memiliki tema yang berbeda, kelas pertama bertema tentang paradigma dan visi guru penggerak, kelas kedua bertema praktik pembelajaran yang berpihak pada murid, dan kelas ketiga bertemakna pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah, dan para tamu undangan bebas bertanya jawab pada sesi kelas berbagi ini.
Usai melakukan kunjungan di sejumlah lokasi, acara pameran ditutup dengan santap siang bersama para tamu undangan dan Calon Guru Penggerak.
Salah seorang peserta mengtakan bahwa kegiatan ini luar biasa, karean kita banyak menemukan aura positif didalamnya, memiliki nuansa pendidikan yang kental, maka dengan itu kita harus berkomitmen dengan visi yang sama, yakni merubah pendidikan di Indonesia mengarah pada sistim pendidikan yang lebih baik lagi. Guru penggerak, tergerak, bergerak, dan menggerakkan.
Mari wujudkan profil pelajar Pancasila, merdeka belajar merdeka mengajar. Guru bergerak Indonesia Maju. Karena “Kegiatan Guru Penggerak ini, akan menjadikan guru semakin mampu memajukan pendidikan di Indonesia,” tutur Muh. Asfar H. Ali, Bendahara Panitia Festival Panen Hasil Belajar. (45.Far).