HUT PGRI dan HGN Ke-76, PGRI Gowa Selenggarakan Webinar

bagikan

Gowa, SUARAGURUSULSEL.COM – Pada hari Rabu yang cerah, bertepatan dengan tanggal 24 November 2021, Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional tahun 2021 dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun PGRI ke-76, PGRI Kabupaten Gowa menyelenggarakan webinar dengan tema “Kiat Sukses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas”.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan yang sangat bersahabat oleh Drs. H. Abbas Alauddin, SH yang merupakan ketua PGRI Kabupaten Gowa. Dilanjutkan materi narasumber pertama oleh Hamzari Hafid, S.Pd., M.Pd. bertajuk “Pembelajaran Berdiferensiasi Berbantuan Teknologi dalam Pembelajaran”.

Diawali dengan menampilkan video ilustrasi yang menggugah, ia menyampaikan, “Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam setiap pembelajaran yaitu kesiapan belajar, minat, dan profil para peserta didik. Karena itu guru wajib memiliki strategi pembelajaran berdiferensiasi terkait konten pembelajaran, proses pembelajaran, hingga produk apa yang ingin dihasilkan oleh para peserta didik”.

Pada sesi berikutnya, ada penampilan istimewa dari Dr. Ulfa Tenri Batari, M.Pd, Kabid SD Diknas Gowa. Ia membacakan sebait puisi serta menyanyikan sebuah lagu persembahan untuk Guru di hari yang juga istimewa ini.

Pihaknya juga berpesan, “Sebagus apapun ilmu yang disuguhkan kepada peserta didik tapi jika tidak sesuai dengan kebutuhan mereka, ilmu itu tidak akan pernah sampai. Maka, menjadi guru adalah pilihan hebat yang tidak bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak luar biasa. Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa juga berharap PGRI menjadi lembaga penjamin mutu pendidikan demi terus menjaga kemajuan Gowa sebagai Kabupaten Pendidikan”.

Hal ini disambut hangat oleh moderator, yaitu Dr. Hasbi Lambe, M.Pd. Ia mengibaratkan, “PGRI Kabupaten Gowa sebagai Bapak dan Dinas Pendidikan sebagai Ibu yang mengayomi para guru agar semakin profesional”.

Materi berikutnya bertema “Coaching dalam Pendidikan” disampaikan oleh Haeruddin, S.Pd., M.Pd, salah satu guru penggerak dari Kabupaten Gowa.

“Agar coaching sukses, guru perlu menerapkan model coaching yang disingkat dengan TIRTA. T: tujuan, yaitu menggali tujuan coachee. Lalu I: Identifikasi peluang, kesempatan, kekuatan, hingga solusi yang memungkinkan. Selanjutnya R: rencana aksi, dan terakhir TA: tanggungjawab, berupa komitmen dan tindak lanjut agar coaching ini menyelesaikan masalah peserta didik dan menggali potensi mereka hingga berprestasi,” jelasnya diselingi dua video ilustrasi yang semakin menguatkan pemahaman peserta.

Materi terakhir berjudul “Kiat Sukses PTMT” dibawakan dengan sangat menarik oleh Dr. Ayatollah H, M.Pd., Pengawas Sekolah di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa. “Dalam PTMT guru hendaknya menerapkan model pembelajaran 4.0 yang mencakup 6 hal pokok yaitu critical thinking, communication, collaboration citizenship, creativity, dan connectivity. Agar sukses menata konteks pembelajaran maka harus dipersiapkan suasana belajar yang menggairahkan, landasan yang kokoh, lingkungan yang mendukung, dan perencanaan yang dinamis. Agar sukses menata isi pembelajaran, guru perlu membuat presentasi yang prima, fasilitas yang luwes, dan manajerial kelas yang efektif,” ungkapnya.

Meski kegiatan ini telah melewati batas waktu yang dijadwalkan tetapi peserta masih antusias hingga akhir. Sebelum acara ditutup, panitia membagikan link daftar kehadiran sehingga peserta mendapatkan e-sertifikat. Tampaknya kegiatan seperti ini perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan serupa yang menggandeng berbagai pihak agar semakin meningkatkan profesionalisme guru menjelang era revolusi industri 5.0 ini. (Muji Bontonompo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *