Gowa, SUARAGURUSULSEL.COM – “Implementasi Kurikulum Paradigma Baru dengan RPP berbasis Literasi dan Numerasi” menjadi topik dalam workshop yang digelar di SMP Negeri 3 Bontonompo. Topik yang sedang hangat diperbicangkan ini menjadi begitu sangat bermanfaat untuk guru-guru dalam merancang, melaksanakan, mengevalusi, dan merefleksikan pembelajarannya.
Workshop dengan konsep blended learning ini, berlangsung pada 20-24 Desember 2021. Pada hari pertama, sesi pembukaan dan pemaparan materi secara tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan menghadirkan dua narasumber hebat. Pertama, Dr. Astuti Nurdin Yudhar, S.Pd., M.Pd., M.M. selaku Pengawas SMP Kabupaten Gowa memaparkan materi berjudul “Mengenal Kurikulum Prototipe”. Kedua, Drs. H. Syahruddin MS, M.Si. selaku Koordinator Pengawas Kabupaten Gowa mengupas tentang “Penguatan Konsep Literasi Numerasi dan Inspirasinya dalam Pembelajaran dan Penilaian”.
Kepala SMP Negeri 3 Bontonompo, H. Danial, S.Pd., M.Si, memberikan sambutan yang memantik semangat para peserta, “Sekolah kita ini adalah SMP pertama yang melaksanakan workshop ini. Banyak sekolah lain yang juga ingin mengikuti kegiatan ini. Beruntung kita yang pertama mengadakan. Semoga ini bisa meningkatkan keterampilan para guru untuk terus meningkatkan kualitas sekolah kita,” paparnya.
Dalam materinya, Dr. Astuti Nurdin Yudhar, S.Pd., M.Pd., M.M. menyebut, “Kurikulum prototipe ini bukanlah merupakan kurikulum baru ataupun pengganti dari kurikulum yang berlaku saat ini melainkan dihadirkan untuk melengkapi kurikulum 2013 dalam rangka pemulihan pendidikan pasca pandemi covid-19.”
“Sebagai guru, kita harus bergerak mengikuti apa yang update sekarang. Kita ingin selalu memberikan kesempatan untuk belajar dan membuka diri mendapatkan ilmu, selalu positif thinking. Karena pekerjaan guru harus banyak belajar agar tidak ketinggalan,” paparnya membuat para guru semakin termotivasi di sela penyampaian materi pertama.
Antusiasme guru semakin terpancing pada pemaparan materi kedua. “Berdasarkan PP tentang SNP No.57 Pasal 6 ayat (1) disampaikan bahwa Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan dasar difokuskan pada penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta kompetensi literasi dan numerasi peserta didik,” terang Drs. H. Syahruddin MS, M.Si. penuh semangat.
“Yang perlu diketahui terlebih dahulu ketika ingin membuat RPP berbasis literasi dan numerasi adalah tiga komponen literasi dalam AKM, yang meliputi konten, konteks, dan proses kognitif. Juga, tiga level kognitif yaitu pemahaman, penerapan, dan penalaran,” tambahnya.
Suasana semakin menarik tatkala narasumber memberikan lembar kerja untuk mengevaluasi RPP yang telah dibuat oleh para guru selama ini. Lembar kerja ini semakin memahamkan para guru akan aplikasi literasi dan numerasi dalam pembelajaran. Pada hari berikutnya guru diminta menyelesaikan LK secara mandiri.
Selanjutnya melalui virtual meeting, masing-masing akan mempresentasikan hasil evaluasi dan revisi RPP bermuatan literasi numerasi yang tepat sehingga siap diterapkan pada pembelajaran di semester genap tahun pelajaran 2021/2022. (Rahayu&Muji)