Gowa, SUARAGURUSULSEL.COM – Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan pembacaan Doa mengawali kegiatan musyawarah ranting 4 PGRI Cabang Pattallassang, suasana semakin hening dengan rintik hujan yang membasahi bumi pagi itu, tepatnya di SMPN 2 Pattallassang Kab. Gowa.
Kamis, 23 Desember 2021
Terdengar pula semangat nasionalisme dengan jiwa patriotisme saat dinyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PGRI, melambangkan jiwa patriotisme guru yang tercermin dari setiap bait lagu yang dinyanyikan dengan hidmat.
Lenggak-lenggok gerakan penari yang dipersembahkan oleh sanggar seni SMPN 2 Pattallassang yang penarinya semua adalah murid dari SMPN 2 Pattallassang semakin menambah semarak kegiatan Musyawarah ranting 4 PGRI Cabang Pattallassang, Tari Paduppa Bosara Tarian Yang Berasal Dari Daerah Bugis Makassar. Tari Bosara merupakan tarian yang biasa dipentaskan pada acara penyambutan tamu, dengan menyediakan hidangan yang disebut bosara yang berisikan kue-kue sebanyak Dua Kasera.
Hidangan tersebut sebagai rasa tanda syukur dan kehormatan. Awalnya tarian ini ditarikan untuk menjamu Raja, tamu agung, pesta adat, dan pesta perkawinan.
Dalam laporannya selaku ketua panitia penyelenggara Andi Tawakkal, S.Pd., M.Pd. menyampaikan “jumlah anggota PGRI di SMPN 2 Pattallassang itu sebanyak 28 orang yang terdiri dari 14 orang ASN dan 14 orang Non ASN”. “Pembentukan ranting keempat ini untuk pertama kali di bentuk selama sekolah ini ada” tambahannya.
Sambutan Kepala SMPN 2 Pattallassang H. Mappatunru, S.Ag., M.Pd “musyawarah ranting 4 PGRI Cabang Pattallassang dan suatu kebangsaan karena pertama kali melakukan musyawarah ranting.
“Kebersamaanlah yang diperlukan dalam organisasi ini organisasi resmi bagi komunitas guru, mari saling bekerja sama dan bahu membahu “Abbulo Sibatang”, fungsikan tufoksi guru sebagai pendidik dan pengajar” tambahnya
Ketua PGRI Cabang Pattallassang Abd. Rahman, S.Pd., M.Pd yang biasa akrab di sapa Dg. Ropu, “musyawarah kali ini sangat luar biasa dengan adanya penampilan dari peserta didik dalam persembahan ”Tari Paddupa Bosara” Lanjutnya “perlu ada kegiatan nyata, periode yang lalu telah baik dan kita berupaya akan lebih baik lagi di priode ini, kepengurusan PGRI itu kolektif.”
PGRI dalam beberapa lirik mars nya terkutip mendidik dan mengajar, seharusnya sudah dilaksanakan sebagai tupoksi dari seorang guru di mana pun berada dan kapan pun itu. Teknologi tidak dapat menggantikan fungsi guru secara menyeluruh.
Dalam musyawarah ini terpilih H. Mappatunru, S.Ag., M.Pd sebagai ketua, Andi Tawakkal, S.Pd., M. Pd sebagai wakil ketua, Muhammad Nasir, S. Hum., M.Pd sebagai sekretaris serta Iryanti Rauf, SH., S.Pd sebagai bendahara dan 4 orang lainnya. (Asfar).