. Asisten 1 Setda Kabupaten Bantaeng, H. Andi Hartawan Zainuddin SH., MH
Bantaeng, SUARAGURUSULSEL.COM – Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) 2 PGRI Bantaeng berlangsung pada hari Rabu, 26 Januari 2022 di SMK PGRI Bantaeng yang dibuka Asisten 1, Bidang Pemerintahan dan Kesra, H. Andi Hartawan Zainuddin SH., MH.
Selain Asisten 1 hadir mewakili Bupati Bantaeng, juga tampak hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bantaeng, Drs. Muhammad Haris M.Si. Wakil Ketua Provinsi PGRI Sulsel, Dr. H. Saripuddin D. D.S.Pd., MM, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Sulsel, Abd. Sattar S.Pd., MM, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, Dr. H. Muhamnad Yunus S. Ag., M.Ag dan Ketua Kabupaten PGRI Bantaeng, Syafruddin S. Pd., MM.
Asisten 1 Setda Bantaeng, H. Andi Hartawan Zainuddin SH., MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Bantaeng sangat mengapresiasi atas sejumlah kegiatan yang sangat mendukung Program Pemerintah Bantaeng, ucapnya
PGRI Bantaeng selama ini dengan pembatasan- pembatasan kegiatan selama pandemi Covid 19, namun mampu berbuat untuk mewujudkan program-program kerja yang sangat strategis dalam mendukung visi-misi pembangunan Kabupaten Bantaeng. Jelasnya.
Lebih jauh Asisten 1 mengatakan bahwa PGRI Bantaeng selalu melakukan kegiatan-kegiatan kecil, namun mampu membuat perubahan-perubahan besar, rapat-rapat dan pertemuan-pertemuannya tidak harus ditempat-tempat yang bagus dan ber AC, mungkin hanya di teras-teras sekolah akan tetapi dalam pertemuan itu menghasilkan keputusan yang sangat bermanfaat dan berpengaruh luas terhadap banyak pihak, seperti pada hari ini, Konferensi ini dilaksanakan ditempat ini dengan segala keterbatasan, namun diharapkan dalam konferensi ini dapat menghasilkan suatu pemikiran sebagai program kedepan yang dapat mendatangkan banyak manfaat terhadap masyarakat Bantaeng dan kepada guru-guru khususnya di Kabupaten Bantaeng. Jelasnya.
Terakhir merespon sambutan Ketua Kabupaten PGRI Bantaeng tentang permintaan unit kendaraan mobil Jenazah untuk menunjang program PGRI Bantaeng, yakni melakukan upacara penghormatan kepada rekan-rekan guru, baik yang masih aktif ataupun yang sudah purnabakti.
Asisten 1 mengatakan jika ia mengaku memutar otaknya memikirkan dan mendata beberapa kendaraan dari Dinas-Dinas untuk diajukan kepada Bapak Bupati, semoga Bapak Bupati merestui dan menyetujui hal tersebut, namun dikatakannya pula bila ia optimis tentang itu, bahwa Bapak Bupati akan merealisasikannya. Imbuhnya dengan nada optimis.
Saat ini yang kita pikirkan adalah Bantaeng baik, artinya hal-hal baik seperti apa yang bisa kita lakukan untuk Bantaeng, sejak pagi-pagi kita bangun dari tidur kita masing-masing, tentunya sebagai seorang guru harus memikirkan bahwa hal-hal baik seperti apa yang saya akan berikan kepada anak-anak didik saya sebagai bekal untuk membawa Bantaeng kedepan menjadi lebih baik, ungkapnya.
Usai memberikan sambutan Asisten 1 membuka secara resmi Pelaksanaan Konferensi Kerja Kabupaten 2 PGRI Bantaeng yang sambut meriah oleh peserta konferensi.
Sebelumnya Ketua Kabupaten PGRI Bantaeng, Syafruddin S.Pd., MM dalam sambutannya mengawali dengan memotivasi para peserta Konferensi Kerja dengan menyampaikan apresiasi atas kerjasamanya yang sangat mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan PGRI Kabupaten yang merupakan amanah organisasi yang dihasilkan pada Konferensi Kerja 1 tahun lalu, semoga kerjasama dan kekompakan ini terus terjaga dengan baik untuk membangun PGRI ke depan lebih baik.
Pada kesempatan itu pula, Syafruddin menyampaikan bahwa PGRI Kabupaten sudah menjalankan satu prigram kerja sesuai dengan SOP dan tata cara pelaksanaannya, yakni memberikan penghormatan kepada rekan-rekan guru yang meninggal, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun dengan melakukan upacara, bahkan ia mengajak Pengurus Provinsi PGRI Sulsel, agar program seperti ini juga diprogramkan untuk seluruh Kabupaten/Kota supaya terjadi keseragaman program semua Kabupaten/Kota, harapnya.
Lanjut, Syafruddin berharap kesiapan dan kesediaan Pemetintah Kabupaten untuk memberikan bantuan unit mobil yang dimaksudkan untuk mengantar jenazah guru-guru hingga ketempat peristirahatan yang terakhir, usulnya.
Sementara Wakil Ketua Provinsi PGRI Sulsel, Dr. H. Saripuddin D. S. Pd., SE., MM menyampaikan beberapa hal dalam sambutannya, termasuk motivasi terhadap guru-guru honorer dengan sistem perekrutan PPPK, ia berharap ke depan guru-guru honorer kita terakomodir dalam PPPK dengan kualitas dan kemampuan yang tidak diragukan lagi, dengan harapan ke depan pendidikan semakin maju, harapnya.
Selain itu ia juga menyampaikan tentang keikutsertaan PGRI dalam program sekolah dan guru penggerak, para pengurus PGRI disetiap tingkatan diharapkan dapat mendorong dan mendukung suksesnya program tersebut, termasuk menyukseskan vaksinasi, agar PGRI dan guru-guru kita dapat berkontribusi membantu pemetintah melakukan sosialisasi tentang program Vaksin untuk mencapai target, tambahnya.
Usai acara pembukaan, sebelum Panitia Konferensi mengambil alih jalannya Konferensi Kerja, berlangsung acara rangkaian Launching Kopi Tuan Guru oleh Asiten 1 Setda Kabupaten Bantaeng, H. Andi Hartawan Zainuddin SH., MH didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wil. V Provinsi Sulsel, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng Wakil Ketua Provinsi PGRI Sulsel dan Ketua Kabupaten PGRI Bantaeng disaksikan seluruh peserta Konferensi Kerja.
Setelah Istirahat, Para Pejabat meninggalkan lokasi pelaksanaan Konferensi Kerja, selanjutnya panitia Konferensi Kerja mengambil alih jalannya Konferensi dengan melanjutkan beberapa agenda Konferensi hingga berakhirnya Konferensi kerja sekitar pukul 16.00 waktu setempat yang ditutup oleh Ketua Kabupaten PGRI Bantaeng dan diakhiri pembacaan do’a.
Pada Pleno penyampaian program realisasi program oleh Pengurus Kabupaten, Ketua Kabupaten PGRI Bantaeng menyampaikan lebih awal bahwa alasan pengurus Kabupaten memilih SMK PGRI ini sebagai sebagai tempat Konferensi Kerja kedua ini adalah agar kita semua pengurus mengetahui bahwa Sekolah adalah asset PGRI Kabupaten Bantaeng, dengan mengetahui bahwa sekolah ini adalah asset PGRI Bantaeng, maka akan tumbuh dalam diri kita masing-masing untuk tetap menjaga dan mempertahankan kelanjutan asset tersebut, dan asset ini sudah cukup besar, hingga bernilai milyaran rupiah, mari kita, sama-sama menjaga dan mempertahankan keberlanjutan asset ini, katanya dengan nada harap.
Dalam Pleno itu juga disampaikan bahwa Program Kerja yang sudah dilaksanakan sudah mencapai 85 persen secara keseluruhan, bahkan dibeberapa bidang ada yang mencapai hingga 100 persen terealisasi, dan adapun beberapa program yang belum terlaksana, karena pandemi Covid-19 yang terus mendera, termasuk didaerah ini.
Berdasarkan pemaparan tersebut, para pengurus Cabang dan Cabang Khusus dalam pemandagan umumnya menanggapi Pemaparan Pengurus Kabupaten sepakat menerima, walaupun ada beberapa Cabang menyimpang catatan-catatan kecil untuk Pengurus Kabupaten.
Konferensi Kerja diikuti sekitar 100 orang lebih dari para Pengurus Cabang dan Cabang Khusus se Kabupaten Bantaeng dengan Protokol Kesehatan secara Ketat. (Rani)
