Ketua PGRI Bantaeng Berharap Peran Serta Guru Tingkatkan IPM Kabupaten Bantaeng

bagikan
Peserta Konkercab III PGRI Cabang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng

BANTAENG,

SuaraGuruSulSel.Com—Pengurus PGRI Cabang Tompobulu Kabupaten Bantaeng melaksanakan Konferensi Kerja Cabang Ke-3 di Aula SD 47 Batulabbu Kabupaten Bantaeng (9/3/2023) dengan Tema “Bangkit Guruku Maju Negeriku Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”. Turut Hadir dalam kegiatan ini Syafruddin, S.Pd., MM, Camat Tompobulu, Baharuddin, S.IP., MM, Muhammad Yusuf, S.Ag., M.Pd., Dra. Hj. Shaurawiyah, MM, Hj. Muthmainnah, S.Pd., MM, Amri Yahya, S.Pd., MM, Muhammad Amir, S Pd dan segenap Pengurus PGRI Cabang da Ranting Se Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Syafruddin, S.Pd., MM sebagai Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng.
Adam, S.Pd., M.Pd sebagai Ketua Panitia Pelaksana melaporkan bahwa Konferensi Kerja Cabang III PGRI Cabang Tompobulu Masa Bakti 2020-2025 dilaksanakan pada hari ini Kamis 9 Maret 2023 yang bertempat di SD 47 Batulabbu Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng. Adapun landasan landasan pelaksanaan konferensi kita pada hari ini adalah Anggaran Dasar PGRI dan Anggaran Rumah Tangga PGRI.BAB 36 pasal 115 dimana peserta yang diharapkan hadir adalah yang pertama Pengurus Ranting sebanyak 21 orang, Pengurus Cabang sebanyak 19 orang, Kemudian Dewan Pembina Cabang tiga orang, kemudian utusan dari pengurus Kabupaten Bataeng
Muhammad Amir, S.Pd., MM sebagai Ketua PGRI Cabang Kecamatan Tompobulu dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan konferensi kerja ketiga PGRI Cabang Tompobulu hari ini berdasarkan jadwal yang telah disusun oleh pengurus PGRI Kabupaten Bantaeng, kalau tahun yang lalu kita diberi jadwal yaitu jadwal pertama kalau saya tidak salah tanggal 8 Februari 2022 tapi tahun 2023 ini kita digeser sedikit ke tanggal 9 Maret 2023. Berdasarkan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga enam bulan setelah konferensi kerja Kabupaten itu dilaksanakan konferensi kerja cabang dan alhamdulillah hari ini terlaksana sesuai jadwal. Selanjutnya Muhammad Amir menyampaikan agenda konferensi kerja cabang tiga 2023 ini ada dua agenda besar yang kita akan laksanakan pada hari ini yaitu yang pertama kita akan mendengarkan laporan pelaksanaan kegiatan oleh pengurus cabang PGRI cabang Tompobulu masa bakti 2020-2025 selama kurun waktu satu tahun yang lalu yaitu mulai Februari 2022 sampai dengan Februari 2023. Kemudian yang kedua agenda yang kita akan melaksanakan adalah menyusun program kerja untuk satu tahun ke depan yaitu tahun 2023.

Kasi Pemerintahan Kecamatan Tompobulu

Camat Tompobulu yang diwakili oleh kepala seksi pemerintahan kecamatan Tompobulu menyampaikan harapan agar guru guru di kecamatan tompobulu dapat menjaga semangat agar tetap dapat berkontribusi baik terhadap anak didik dan putra-putri bangsa, sehingga guru tetap digugu dan diteladani karena profesi guru adalah merupakan profesi yang sangat mulia.

Ketua PGRI Bantaeng

Syafruddin, S.Pd., MM sebagai Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng dalam sambutannya menyampaikan bahwa konferensi kerja ketiga ini adalah Momentum untuk memperbaiki apa yang perlu disempurnakan dan merencanakan hal-hal yang akan lebih baik lagi satu tahun ke depan, sehingga kehadiran kita di sini adalah menjadi penting untuk menentukan langkah organisasi satu tahun ke depan jangan kita biarkan kesempatan ini berlalu begitu saja karena sesungguhnya ini menjadi penentu apakah organisasi itu akan semakin hidup atau semakin mati, sehingga bisa kita maknai bahwasanya di setiap pertemuan konferensi kerja itu adalah merupakan konsolidasi kejiwaan untuk membangkitkan suasana kebatinan kita sesama pengurus dan anggota untuk menjadikan organisasi ini menjadi lebih kuat dan menjadikan organisasi ini menjadi lebih bermanfaat. Kita patut berbangga berada di organisasi ini karena hanya organisasi inilah yang menjadi tumpuan harapan kita ketika ada hal-hal yang menjadi masalah bagi kita sebagai guru organisasi ini hadir untuk menyelesaikan masalah organisasi ini tidak hadir untuk membawa masalah. Oleh sebab itu menurut Syafruddin kita harus menjaga diri berada di organisasi ini agar tidak menimbulkan perselisihan karena kita sesungguhnya dipilih untuk menyelesaikan masalah-masalah anggota kita dan harus meyakini bahwasanya di setiap kelompok di setiap komunitas itu akan ada dinamika, dinamika itu ada yang membahagiakan, ada yang menggembirakan tetapi ada juga yang menyedihkan dan ada juga yang biasa memancing kita untuk mengambil langkah yang kira-kira ketika kita tidak bijak akan berdampak negatif pada akhirnya. Oleh sebab itu kita mencoba untuk mengendalikan diri kita sebagai pengurus bahwasanya saya diberikan amanah oleh teman-teman guru untuk menyelesaikan masalahnya bukan justru kita yang membuat masalah. Ketika dinamika itu ada kita harus yakin kita ini memang sudah terlatih dan mampu menyelesaikan masalah-masalah itu, karena masalah-masalah yang terjadi itu hanya masalah seputar pendidikan ataupun masalah-masa lain yang terkait dengan keberadaan kita sebagai seorang guru dan sebagai pendidik.
Kemudian yang kedua jangan kita melupakan bahwasanya Pemerintah Kabupaten Bantaeng hari ini kalau kita baca di data indeks pembangunan manusia itu kita masih berada di bawah sehingga kita harus mampu mengambil bagian kerja diantaranya adalah mengajak masyarakat dan keluarga kita yang putus sekolah hari ini untuk kembali ke bangku sekolah, karena yang menyebabkan IPM kita rendah itu karena banyaknya masyarakat yang berada pada usia sekolah hari ini, akan tetapi tidak ada di ruang kelas. Oleh sebab itu perang kita sebagai seorang guru ini mencoba menjaga anak-anak kita yang ada sekarang untuk kita coba tamatkan kemudian didorong untuk melanjutkan pendidikan dan yang masih ada di luar yang masih pantas untuk sekolah kita ajak untuk pergi sekolah. Harus kita kerja ekstra untuk menjaga mereka supaya mereka tetap bersemangat belajar di sekolah.
Kemudian selanjutnya yang menjadi program kita yang ini yang banyak menyita pikiran kita adalah persiapan kita untuk mengikuti Pekan olahraga dan seni tingkat provinsi Sulawesi Selatan di kabupaten Soppeng pada bulan Juni 2023. Dan diharapkan kepada kita mudah-mudahan kita bisa memberi warna tersendiri di manapun mereka berada, karena kita mencatat setiap kita berkunjung ke kabupaten lain selalu menjadi sorotan dn sorotannya itu Alhamdulillah semuanya positif. Sorotan yang paling lengket di pikiran teman-teman di yang di luar itu masyarakat Bantaeng itu terkenal sebagai masyarakat yang bersih dan kotanya bersih pantas kalau bisa meraih Adipura yang kita delapan kali. Waktu kita berkonferensi kerja di Selayar media Selayar menyampaikan berita bahwasanya 600 orang bataeng datang di Pantai SUNARI Selayar itu satu potong rokok pun tidak ada yang dilihat, pembungkus gula-guranya saja tidak ada yang tercecer, tissunya tidak ada yang kita lihat. Bukti bahwasanya ternyata kita ini sudah mendapatkan predikat masyarakat bersih, kemudian waktu kita ke Luwu Timur kita kembali dinilai lagi oleh pemerintah Luwu Timur di desa Balantaang itu ada orang memang disuruh mengamati kita bagaimana karakter orang-orang Bantaeng, yang diamati itu adalah dapur umum kita ternyata di setiap kita berangkat memang kita sudah siapkan kantong sampah dan kita bagi ke rumah-rumah yang ditempati oleh teman-teman untuk kita ingatkan supaya sampahnya jangan dibuang ke mana-mana.
amykajang@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *