Penutupan Pesantren Kilat UPT SDN 172 Enrekang, diwarnai Berbagi, Buka Bersama dan Qasidah Rabana

bagikan

Enrekang, SUARAGURUSULSEL.COM – Pelaksanaan Pesantren Kilat di UPT SDN 172 Enrekang yang berlangsung selama enam hari ditutup di hari ke tiga Ramadhan Sabtu, (25 Maret 2023) kemarin.

Penutupan Pesantren Kilat dikemas dengan berbagai macam kegiatan diantaranya bagi-bagi Takjil ke setiap masyarakat yang lewat depan sekolah, buka bersama, dan menyajikan hiburan Qasidah Rabbana di Anjungan Sungai Mata Allo.

Hal ini disampaikan Kepala Sekolah UPT SDN 172 Enrekang Saida, S.Pd. MM, mengatakan Pelaksanaan Pesantren Kilat ini di adakan selama enam hari yang sempat di buka sejak hari dan tanggal Jum’at, 17 Maret 2023 selama tiga hari sebelum Ramadhan dan dilanjutkan tiga hari saat Ramadhan, sesuai surat edaran nomor 001364/Disdikbud/2023.

Dikatakan, Materi yang diberikan saat Ramadhan merupakan penguatan dan praktek dari materi pengetahuan yang telah diterima tiga hari sebelum Ramadhan. Jelasnya

Sesuai tema “ Menjadi Generasi Hebat, Kreatif, Berkarakter Akhlak Mulia di Era Digitalisasi Berlandaskan Iman dan Taqwa”.

Nampak peserta didik antusias luar biasa, melalui pembinaan karakter dalam praktek langsung pada kegiatan bagi-bagi takjil ke setiap masyarakat yang lewat depan sekolah sepanjang jalan Pancaaitana Bunga Walie. Ucapnya

Hikmah Pesantren Kilat langsung dirasakan oleh Peserta Didik yakni pentingnya berbagi kepada sesama. Kata Dia saat ditemui

Di selah-selah kegiatan bagi-bagi takjil, sambil menunggu buka bersama, untuk menambah keseruan Peserta didik juga difasilitasi dengan menampilkan bakat hasil kegiatan Ekstrakulikuler dengan hiburan Qasidah Rabbana di depan Anjungan Sungai Mata Allo.Tambahnya.

Buka bersama juga tak kalah serunya, yang dibimbing langsung oleh guru agama Idal Hayani,S.Pdi, kasmini,S.Pdi dan guru kelas lainnya, didahului dengan dua do’a yang telah diajarkan dan dihafalkan menurut Sunnah Rasulullah SAW

Pertama, “Allahummalakasumtu wabika Amantu wa’alaa Rizkika Aftartu Birahmatika Yaa Arhamurrahimin”.Artinya “ Yaa Allah karena –Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan Rahmat-Mu Yaa Tuhan Maha Pengasih”.

Kedua, Dzhabaz zama’u, Wabtallatil Uruqu Wa Tsabatal Ajru In Syaa Allah”. Artinya “ Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih fahala, jika Allah menghendaki”.Seruhnya.

Selama Ramadhan peserta didik sudah dibekali Amalyah Ramadhan dengan Muraja’ah hafalan Do’a, Dzikir dan surah-surah pendek dan surah-surah penting dalam juz besar bagi peserta didik yang sudah hafal juz 30. Peserta didik menyetor hafalannya langsung setiap hari melalui masing-masing group WhatsApp setiap kelas dalam bentuk vidio.

Di era digitalisasi pemanfaatan android ini secara positif selama Ramadhan untuk menghindari berkeliaran, main game atau hal-hal yang tidak bermanfaat. Setiap hari guru agama mengontrol setoran hafalan, kepala sekolah dan guru kelas memberikan dorongan ,motivasi dan penguatan secara daring.Tuturnya.

Kepala Sekolah Saida, S.Pd,M.M, juga menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada semua Stake Holder dan Orang Tua Peserta Didik.Atas kontribusi dan dukungan baik berupa pikiran, tenaga, barang, dan konsumsi selama pesantren kilat sampai buka bersama saat penutupan, sehingga kegiatan dapat berjalan lancar.

Semoga semua rangkaian kegiatan bernilai Ibadah di sisi Allah SWT, Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin. Tutupnya. (IDA.54).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *