Watampone, SUARAGURUSULSEL.COM Berita yang dilansir salah satu Media Lokal “KD” yang menyatakan bahwa ada dugaan Praktek jual beli LKS di SMA Negeri 3 Bone , dibantah pihak sekolah.
Dikatakannya kepada WARTAWAN MEDIA SUARA GURU Sulsel, saat dimintai klarifikasi nya dan juga telah melayang kan Surat Penyampaian ke Dinas Pendidikan Bone, Terkait hal tersebut.
” Iya, disekolah kami memang memakai Modul Pembelajaran”, jelas Umar Lawahe, S.Pd, M.Pd, Wakasek Kurikulum, mewakili kepala UPT SMAN 3 Bone ini.
Hanya saja tudingan yang diberitakan itu tidak benar, lanjut Dia, seperti pada berita siswa diarahkan oleh guru kepada salah satu distributor dengan harga jauh di atas harga Foto Kopi.”ini tidak benar “.
karna, mereka sendiri yang pergi membeli dan mereka bebas mau membeli dimana saja, bahkan saat masuk belajar pertama, mereka sebagian besar sudah memiliki. Bebernya
Kami sangat menyangkan, informasi yang diberikan oleh oknum yang tidak profesional tersebut, berpotensi merugikan pihak kami guru-guru SMA Negeri 3 Bone, maka melalui kesempatan ini kami mengklarifikasi bahwa di SMA Negeri 3 Bone “tidak pernah ada penjualan LKS oleh guru.
Jadi berita dari media tersebut informasi yang sifatnya keliru, karena yang dibeli siswa di distributor adalah buku Modul dan tidak diarahkan apalagi dipaksakan. Jelasnya
Bahkan siswa yang tidak punya Modul pun tetap diberi kesempatan mengikuti proses pembelajaran, Begitu pula mengenai harga, berdasarkan fakta dan informasi dari siswa yang sudah membeli juga harganya jauh di bawah harga foto kopi.
Selanjutnya dari pihak orang tua hingga saat ini belum pernah ada yang keberatan tentang keberadaan Modul tersebut. Karena mereka menyadari bahwa peran Modul sangat membantu dalam proses pembelajaran siswa baik di sekolah maupun di rumah.
Lanjut ditegaskan, ini kami sampaikan, sekaligus sebagai klarifikasi atas informasi sepihak yang telah beredar tersebut. Harapan kami semoga dengan klarifikasi ini, pihak-pihak yang terkait mendapatkan informasi berimbang dan kejelasan atas kondisi yang sebenarnya.
Pantauan Media sebenarnya pemakaian modul di sekolah bukan hanya di satu atau dua sekolah saja di kabupaten Bone, tetapi juga di sekolah lain bahkan di daerah lain ada banyak namun semua berpulang pada sekolah yang membutuhkan untuk memaksimalkan proses belajar mengajarnya..(A23)