BANTAENG,-
SuaraGuruSulSel.Com–Lel Ibnu Akbar alias Didi Pelaku penganiayaan dan berujung kematian Kepala TK Pertiwi Negeri Pullauwweng Andi Marhani Binti Andi Pajung yang telah melarikan diri sejak tanggal 19 Maret 2023 akhirnya sadar diri dan menyerahkan diri kepada pihak berwajib pada tanggal 2 April 2023 pukul 19.00.
Kasus penganiayaan yang berujung maut itu terjadi di Jalan Bolu, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Minggu 02 April 2023 malam ini telah terungkap.
Pelaku penganiayaan bernama Didi (25) menyerahkan diri kepada kepolisian Resort Bantaeng yang diantar oleh pihak keluarga.
Sebelumnya Almarhumah. Andi Marhani Binti Andi Pajung yang juga Kepsek TK Negeri Pertiwi Pullauweng berusia 40 tahun itu dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 22/03/2023 usai mendapatkan perawatan intensif di RSUD Anwar Makkatutu kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.
Kematian korban diduga akibat penganiayaan yang dialaminya pada Minggu (19/3/23) lalu yang diduga dilakukan oleh Lel Ibnu Akbar alias Didi yang merupakan kekasihnya.
Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara SH, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim AKP Rudi SE menyampaikan bahwa Lel. Didi menyerahkan diri kepada Pihak Polres Bantaeng melalui Keluarganya.
Betul (Lel Didi) menyerahkan diri dan diantar langsung oleh Pihak keluarganya sekitar pukul 19.00 wita dalam keadaan sehat dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan oleh penyidik.
Pengurus PGRI Kabupaten Bantaeng dan segenap anggota PGRI Kabupaten Bantaeng menyampaikan harapan kepada pihak yang berwajib agar segera melakukan proses penanganan kepada pelaku dan berharap agar diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang dilakukannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. (amykajang)
Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Serapi apapun kejahatan disembunyikan dan di manapun pelaku kejahatan itu bersembunyi pasti akan terungkap dan kedapatan juga. Nauzubillah….