Bantaeng, SUARAGURUSULSEL.COM – Amri Yahya Sese, S.Pd sebagai kepala SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng yang baru. Sebelumnya, sekolah ini mengalami ketidakcocokan antara kepala sekolah sebelumnya, Zainuddin, dengan guru bantunya dan mendapatkan penolakan dari dewan guru dan masyarakat Pasorongi.
Namun, dengan semangat yang baru, Amri Yahya Sese datang sebagai kepala sekolah yang baru dengan tujuan untuk mempersatukan stakeholder sekolah dan mengembangkan pendidikan berbasis silaturahmi dan semangat kebersamaan.
Salah satu program unggulan yang diusung oleh Amri Yahya Sese sebagai kepala SDN 10 Pasorongi adalah pembenahan lingkungan sekolah.
Amri Yahya Sese, saat ditemui menjelaskan bahwa hal ini dilakukan dalam rangka mempertahankan sekolah sebagai Peraih Juara Lomba Adiwiyata tingkat provinsi Sulawesi Selatan. Program ini bertujuan untuk menjadikan sekolah sebagai tempat yang sehat, nyaman, dan ramah lingkungan. Senin, 21/8/2023
Dilakukan pembenahan lingkungan sekolah meliputi beberapa aspek, seperti pengelolaan limbah, penghijauan, dan penghematan energi. Ucapnya
Dijelaskannya, dalam hal pengelolaan limbah, sekolah harus memiliki sistem yang baik untuk mengelola sampah agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, penghijauan juga perlu dilakukan untuk menciptakan udara yang segar dan memberikan kenyamanan kepada siswa dan guru. Penghematan energi juga penting untuk mengurangi penggunaan listrik yang berlebihan dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Jelasnya
Lanjut Dia, selain pembenahan lingkungan sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah. Melalui program ini, berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan mendukung perkembangan siswa secara optimal.
Salah satu aspek yang diperhatikan dalam program pengembangan pendidikan berbasis silaturahmi adalah peningkatan komunikasi antara siswa, guru, dan orang tua. Dalam banyak kasus, komunikasi yang baik antara ketiga pihak tersebut dapat mempengaruhi motivasi dan prestasi belajar siswa. Bebernya
Selain itu juga mendorong adanya pertemuan rutin antara guru dan orang tua siswa, sebagai sarana untuk saling berbagi informasi, mendiskusikan perkembangan siswa, serta merencanakan tindakan yang dapat meningkatkan hasil belajar.
Program ini juga mengedepankan semangat kebersamaan dalam proses belajar-mengajar. Amri Yahya Sese meyakini bahwa kolaborasi antara siswa dan guru dapat menciptakan atmosfer belajar yang lebih menyenangkan dan efektif.
Oleh karena itu, mendorong adanya kegiatan kelompok, diskusi, dan proyek bersama yang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong siswa untuk saling bekerja sama, berbagi ide, dan menghargai perbedaan pendapat.
Sehingga dapat menguatkan hubungan di dalam lingkungan sekolah, dengan mengajak masyarakat sekitar untuk terlibat dalam program pengembangan pendidikan ini. karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan juga tanggung jawab seluruh komunitas. Imbuh Amri Yahya Sese
Bukan itu saja, Amri Yahya Sese juga mengadakan kegiatan sosial dan pengabdian kepada masyarakat sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar nilai-nilai kepedulian, tanggung jawab, dan kebersamaan.
Tentunya, program pengembangan pendidikan berbasis silaturahmi dan semangat kebersamaan ini memiliki dampak yang sangat positif bagi lingkungan sekolah.
Hubungan yang harmonis antara siswa, guru, orang tua, dan masyarakat dapat menciptakan atmosfer belajar yang kondusif, meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, serta mengurangi berbagai masalah disiplin dan perilaku negatif.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa implementasi program ini juga menghadapi tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan sumber daya, baik dalam hal tenaga maupun dana. Untuk menjalankan program ini dengan optimal, diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan perusahaan. Selain itu, program ini juga perlu didukung oleh komitmen dan keterlibatan aktif semua pihak.
(amykajang@gmail.com)