Hadriah Nazar Pensiunan Guru SMPN 1 Bantaeng: Jejak Karir dan Pengabdian

bagikan


BANTAENG;
SUARAGURUSULSEL.COM–Pada tanggal 12 Januari 1949, lahirlah seorang wanita bernama Hadriah Nazar di Bantaeng dan Hari ini 25 Agustus 2023 meninggalkan kita semua. Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat menengahnya, Hadriah Nasar memulai karirnya sebagai seorang guru di SMPN 1 Bantaeng. Setelah bertahun-tahun mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan, ia akhirnya memasuki masa pensiun sebagai seorang Guru Pembina Tingkat I Golongan 4B. Secara komprehensif riwayat pendidikan, pengalaman kerja, serta pengabdian Hadriah Nasar dalam berbagai organisasi.
Hadriah Nasar menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya pada tahun 1961. Kemudian, ia melanjutkan kejenjang pendidikan menengah dengan menyelesaikan SMP pada tahun 1964. Setelah itu, Hadriah Nasar melanjutkan ke pendidikan SPG dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 1967. Pada tahun 1969, ia juga berhasil menamatkan pendidikan Program Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).
Setelah menyelesaikan pendidikan, Hadriah Nasar memulai karirnya sebagai guru. Riwayat pekerjaan Hadriah Nazar dimulai pada tahun 1979 ketika dia memulai karirnya sebagai Guru SD Inpres Jagong. Dalam peran ini, dia bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan dasar kepada siswa-siswi di sekolah tersebut. Setahun kemudian, pada tahun 1980, Hadriah Nazar naik ke jenjang SMP dan menjadi guru di salah satu sekolah menengah pertama.
Selain karirnya sebagai guru, Hadriah Nazar juga aktif dalam organisasi. Dia telah menjadi anggota PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Bantaeng sejak tahun 1979 hingga 2008. Sebagai anggota PGRI, Hadriah Nazar berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Keanggotaannya dalam PGRI menunjukkan komitmen dan dedikasinya terhadap dunia pendidikan.
Prestasi dan dedikasi Hadriah Nazar dalam bidang pendidikan tidak luput dari pengakuan. Pada tahun yang sama ketika dia pensiun dari PGRI, Hadriah Nazar dianugerahi Satya Lencana 30 Tahun. Penghargaan ini merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah atas kontribusinya yang luar biasa dalam dunia pendidikan selama 30 tahun.
Di balik kesuksesan dan dedikasi Bunda Hadriah Nazar dalam dunia pendidikan, ada juga riwayat keluarga yang patut diperhatikan. Sayangnya, almarhumah Hadriah Nazar telah meninggalkan kita. Dia meninggalkan seorang suami dan tiga orang anak.
amykajang@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *