Bunda Literasi Kecamatan Arungkeke Ajak Masyarakat Membaca

bagikan

Jeneponto, SUARAGURUSULSEL.COM – Ajakan ini disampaikan saat menjadi pemateri dalam kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Jeneponto di Aula Kantor Camat Arungkeke. Kamis, 5 Oktober 2023.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membangun budaya gemar membaca di Kabupaten Jeneponto dan untuk mewujudkan Kabupaten Jeneponto sebagai Kabupaten Literasi Tahun 2024.

Sosialisasi di Kecamatan Arungkeke ini adalah kelanjutan dari agenda DPK Jeneponto. Kegiatan berlangsung selama 6 hari yang dimulai dengan sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca tingkat kabupaten pada tanggal 26 di Gedung Panrannuangta Kantor Bupati Jeneponto.

Sebelumnya pada tanggal 2 Oktober 2023 diadakan sosialisasi di Kecamatan Bangkala dan Kecamatan Bangkala Barat; 3 Oktober 2023 di Kecamatan Kelara dan Kecamatan Rumbia; 4 Oktober 2023 di Kecamatan Tamalatea dan Kecamatan Bontoramba; 5 Oktober 2023 di Kecamatan Arungkeke dan Kecamatan Tarowang dan dilanjutkan 6 Oktober 2023 di Kecamatan Turatea dan Kecamatan Batang.

Hadir dalam sosialisasi di Aula Kantor Camat Arungkeke ini Kadis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Jeneponto; Bunda Literasi Kecamatan Arungkeke; Dr.dr.H.Syaruddin Nurdin, M.Kes; Tim Penggerak PKK Kecamatan Arungkeke; Para Kepala Desa s-Kecamatan Arungkeke; Tim Penggerak PKK desa s-Kecamatan Arungkeke dan para pengelola Perpustakaan Desa dan taman baca masyarakat.

Camat Arungkeke, Alamsyah, SE,MM selaku Pembina Literasi Kecamatan Arungkeke dalam sambutannya menyampaikan tujuan pelaksanaan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca.

“Tujuannya bagaimana mensosialisasikan kegemaran membaca dan kepala desa bisa mensosialisasikan kegemaran membaca di wilayah desanya masing-masing”, Ungkapnya Kamis, 5/10/2023.

Kadis DPK Jeneponto, H. Nur Alim Basir, dalam materinya membeberkan tentang pentingkan kegemaran membaca di Kabupaten Jeneponto dan berharap agar tahun 2024 Kabupaten Jeneponto sudah menjadi Kabupaten Literasi. Oleh karena itu, mantan Kadis Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Jeneponto ini berharap setiap Desa/Kelurahan di Kabupaten Jeneponto telah memiliki perpustakaan.

”Mudah-mudahan Kecamatan Arungkeke ini bisa menjadi Kecamatan Literasi”, Harapnya

Bunda Literasi Kecamatan Arungkeke, Ny. Erna Alamsyah,SE dalam paparannya menyampaikan pentingnya gerakan literasi masyarakat dan mengajak hadirin untuk membiasakan diri membaca.

Literasi bukan hanya tahu membaca,melainkan kemampuan untuk berfikir dan menciptakan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi kehidupan.

Kepada para kepala Desa dan Tim Penggerak PKK Desa yang hadir, Bunda Literasi Mengingatkan instruksi Bunda Literasi Kabupaten Jeneponto kepala desa dan bunda literasi desa untuk aktif melakukan kegiatan literasi di desanya guna menyuksskan Geliat atau Gerakan Literasi Turatea.

“Kami berharap agar kepala desa bersama PKK desa untuk menggiatkan gerakan literasi dengan membangun sarana dan prasarana serta memberikan anggaran untuk gerakan literasi desa”,harapnya

“Kembangkan taman baca masyarakat yang ada di desa, ajak anak-anak untuk berkunjung ke perpustakaan agar tidak ketergantungan pada HP dan yang terpenting adalah brilah contoh yang baik pada anak-anak”, Imbuhnya

Sementara itu, Dr.dr.H.Syafruddin Nurdin,M.Kes menyampaikan masalah besar yang dihadapi bangsa ini yaitu rendahnya kualitas SDM bangsa kita. Beliau menyampaikan beberapa hasil survey internasional yang mengharuskan kita berusaha membangun literasi negeri ini khusus di Daerah Kabupaten Jeneponto.

”Kita memiliki masalah yang begitu serius,yaitu lemahnya daya literasi bangsa kita, Indonesia mengalami darurat literasi, minat baca masyarakat amat rendah yang menurut UNESCO,hanya 0,001 % orang Indonesia gemar membaca, oleh karena itu, perlu intervensi bersama untuk memajukan gerakan literasi”, Ujarnya

Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya literasi menurut mantan Sekda Jeneponto ini adalah kurangnya minat baca, sarana dan prasarana yang kurang memadai, kurangnya peran keluarga, kualitas pendidikan dan pengaruh smartphone. ”Makanya mari kita bersama meningkatkan daya literasi dengan gemar membaca dan meningkatkan kegiatan literasi masyarakat”,ajaknya. (Els@h).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *