Siswa SMP Neger 2 Tarowang, Mengubah Sampah Menjadi Kursi

bagikan

Jeneponto, SUARAGURUSULSEL.COM – Kurikulum Merdeka yang kini telah dijalankan oleh sebagai lembaga pendidikan di Indonesia bertujuan menciptakan pelajar yang berprofil Pancasila. Salah satu upaya yang dapat mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yaitu pembelajaran yang menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.

UPT SMP Negeri 2 Tarowang adalah salah satu sekolah di Kabupaten Jeneponto yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka melalui jalur mandiri mulai Tahun Pelajaran 2022/2023.

Kepala UPT SMP Negeri 2 Tarowang, Eka Andrianti Abidin, S.Pd,MM kepada media ini mengungkap langkah-langkah yang telah diambil dalam mengimplementasi pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasia.

”Pertama-tama kami mengadakan rapat membentuk team fasilitator projek penguatan profil pelajar Pancasila, lalu pembagian tugas pengelola projek,menentukan tema projek, kemudian menentukan alokasi waktu pelaksanaan projek, selanjutnya guru menyusun modul projek yang akan dilaksanakan”,ungkap Bu Eka Sabtu, (14-10-2023).

Ada tujuh (7) tema pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bagi jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah (1) Gaya Hidup Berkelanjutan, (2) Kearifan Lokal; (3) Bhineka Tunggal Ika; (4) Bangunlah Jiwa dan Raganya; (5) Suara Demokrasi; (6) Berekayasa dan Berteknologi Untuk Membangun NKRI; dan (7) Kewirausahaan. Dari ketujuh tema tersebut UPT SMP Negeri 2 Tarowang sepakat memilih 3 tema untuk dilaksanakan pada semester ini, yaitu gaya hidup berkelanjutan; bangunlah jiwa dan raganya dan kewirausahaan.

“Untuk tema gaya hidup berkelanjutan kami telah menetapkan Bu Hasnah,S.Pd sebagai koordinator, Suhardi Daming,S.Pd sebagai koordinator tema bangunlah jiwa dan raganya, sedangkan tema kewirausahaan kami percayakan pada Bu Kasmiaty Syarif, SE sebagai koordinator”,lanjut Bu Eka.

Kasmiaty Syarif,SE saat dikonfirmasi media ini mengungkap kegiatan yang dilakukan dalam tema kewirausahaan.

”Kami telah sepakati bersama bahwa untuk tema kewirausahaan adalah membuat kerajinan yang bisa bernilai ekonomi dengan memanfaatkan barang bekas yang mudah diperoleh di lingkungan siswa”,ulas Wakasek Kesiswaan SMP Negeri 2 Tarowang (14-10-2023).

”Kami memilih kegiatan ini karena masyarakat sekitar sekolah umumnya bekerja sebagai tukang reparasi dan pembuat sofa/kursi, jadi kami berkreasi untuk membuat kursi dari botol plastik yang tentunya anti laput dan dijamin tidak dimakan rayap”,lanjutnya.

”Dengan projek ini diharapkan agar tidak lagi dianggap sebagai perusak lingkungan tetapi bisa dimanfaatkan dalam kehidupan”, kuncinya. (Els@h).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *