Upacara Pelepasan Jenazah Hj. St. Zohrah Binti Muhammad Thalib: Upacara Pelepasan Jenazah Yang Ke-100 Pasca SOP Diimplementasikan PGRI Bantaeng

bagikan

BANTAENG;
SUARAGURUSULSEL.COM–Pada hari Sabtu, 6 Januari 2024, Kabupaten Bantaeng diguncang oleh upacara pelepasan jenazah Hj. St. Zohrah Binti Muhammad Thalib, seorang pensiunan guru SDN 21 Tangnga Tangnga Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng. Acara ini diselenggarakan oleh pengurus PGRI Kabupaten Bantaeng sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa beliau dalam dunia pendidikan.
Upacara ini memiliki makna yang mendalam karena Hj. St. Zohrah adalah guru ke-100 yang dihormati sejak diberlakukannya standar operasional standar (SOP) penghargaan dan pelepasan jenazah guru dan pengurus PGRI yang meninggal dunia. Tanda tangani atas SOP ini dilakukan oleh Dr. Ilham Syah Azikin, M Si, yang juga menjabat sebagai Bupati Bantaeng sekaligus Ketua Dewan Pembina PGRI Kabupaten Bantaeng.

Upacara Pelepasan Jenazah Hj. St. Zohrah Binti Muhammad Thalib: Memperingati Dedikasi Seorang Guru–Pengurus PGRI Kabupaten Bantaeng menyelenggarakan Upacara Pelepasan Jenazah Hj. St. Zohrah Binti Muhammad Thalib, seorang pensiunan Guru SDN 21 Tangnga Tangnga Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng, pada hari Sabtu, 6 Januari 2024 pukul 10.00 WITA. Upacara ini menjadi momen penting karena Hj. St. Zohrah adalah guru ke-100 yang dihormati sejak diterapkannya standar operasional (SOP) penghargaan.
Hj. St. Zohrah lahir di Jeneponto pada tanggal 3 Agustus 1956. Ia menyelesaikan karirnya sebagai guru SD 21 Tangga-Tangnga dengan pangkat golongan terakhir pembina tingkat I/IV.B. Alamat terakhirnya adalah di Jalan Pahlawan Bissappu Bantaeng.
Upacara pelepasan jenazah ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk mengenang dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan oleh Hj. St. Zohrah selama bertahun-tahun sebagai seorang pendidik. Sebagai seorang guru, beliau tidak hanya menyampaikan pengetahuan kepada generasi muda, tetapi juga menjadi teladan dan pembimbing dalam membentuk karakter anak didiknya.
Upacara Pelepasan Jenazah Guru Hj. St. Zohra: Mengenang Pengabdian Seorang Pendidik–Pada hari yang sedih ini, kita berkumpul untuk mengenang dan menghormati seorang pendidik yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam dunia pendidikan. Upacara pelepasan jenazah guru Hj. St. Zohra, yang telah mengabdi selama bertahun-tahun, menjadi momentum penting untuk merenungkan peran dan pengaruh seorang guru dalam membentuk generasi masa depan.
Mengenang Pengabdian Guru Hj. St. Zohra, lahir di Jeneponto pada 3 Agustus 1956, telah menorehkan jejaknya sebagai seorang guru yang penuh dedikasi. Dengan pekerjaan terakhirnya sebagai guru SD 21 tangga-tangnga, beliau telah membimbing, menginspirasi, dan memberikan ilmu pengetahuan kepada banyak generasi. Alamat terakhirnya di Jalan Pahlawan Bissappu Bantaeng menjadi saksi bisu dari perjalanan panjangnya dalam dunia pendidikan.
Kontribusi dalam Dunia Pendidikan–Sebagai seorang pendidik, Hj. St. Zohra telah memberikan dampak yang tak terhitung jumlahnya. Melalui metode pengajaran dan keteladanan pribadinya, beliau turut membentuk karakter siswa-siswanya. Pengabdian beliau juga tercermin dalam upaya untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, menginspirasi semangat belajar, serta membantu siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka.
@mykajang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *