BANTAENG;
SUARAGURUSULSEL.COM–Pada tanggal 20 Januari 2024, Konferensi Kerja Kabupaten IV PGRI Kabupaten Bantaeng digelar di Gedung Guru Jalan PGRI Raya Kabupaten Bantaeng. Acara ini merupakan kelanjutan dari penyelenggaraan konferensi kerja Kabupaten III PGRI Kabupaten Bantaeng pada tahun sebelumnya yang diselenggarakan di Panrangluhu Kabupaten Bulukumba. Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk PJ Bupati Bantaeng yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Bantaeng-Bulukumba-Sinjai Bapak Drs. Samsul Rijal, M.Si. Pengurus Provinsi PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Bapak Dr H. Saripuddin Lagu, MM, Ketua Kabupaten PGRI Kabupaten Bantaeng Bapak Syafruddin, S.Pd., MM dan Segenap pengurus Cabang/Cabang Khusus PGRI se Kabupaten Bantaeng.
Drs. H. Muslimin M, M.Si dalam kesempatan membuka secara resmi Konferensi Kerja Kabupaten IV PGRI Kabupaten Bantaeng mengingatkan netralitas ASN Sebagai bagian integral dari proses demokrasi, Pemilu memiliki peran penting dalam menentukan arah dan masa depan suatu negara. Dalam konteks Indonesia, Pemilu Tahun 2024 dianggap sebagai momentum krusial yang akan menentukan pemimpin dan kebijakan yang akan memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Namun, pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam Pemilu Tahun 2024 menjadi sorotan utama dalam upaya menjaga integritas, keadilan, dan keberlangsungan demokrasi. Menjaga netralitas ASN dan PGRI adalah prinsip dasar yang tidak hanya didasarkan pada etika, tetapi juga diatur dalam undang-undang. Sebagai pelayan publik, ASN diwajibkan untuk menjaga netralitas dalam menjalankan tugas dan mengedepankan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang ASN yang mengatur tentang larangan bagi ASN untuk terlibat dalam kegiatan politik praktis.
Sementara itu, PGRI sebagai organisasi profesi guru juga memiliki peran yang sama dalam menjaga netralitas. Sebagai pendidik, guru memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk pemikiran dan sikap generasi muda. Oleh karena itu, netralitas PGRI dalam konteks politik menjadi krusial guna memastikan bahwa pendidikan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu.
Keberhasilan Pemilu Tahun 2024 tidak hanya ditentukan oleh proses pencoblosan, tetapi juga oleh keterlibatan seluruh elemen masyarakat, termasuk ASN dan PGRI.
DR. H. Saripuddin Lagu, MM sebagai pengurus provinsi PGRI Provinsi Sulawesi Selatan mengingatkan bahwa Kongres PB. PGRI dijadwalkan pada pekan pertama Maret 2024. Kongres Pengurus Besar PGRI merupakan salah satu acara penting yang diadakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Dalam sambutannya, Dr. Saripuddin Lagu, MM menekankan pentingnya peran pengurus PGRI Kabupaten Bantaeng dalam mensukseskan acara tersebut. Menyusun strategi dan langkah-langkah yang tepat akan menjadi kunci kesuksesan acara tersebut.
Kongres Pengurus Besar PGRI adalah forum penting yang memungkinkan para pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Acara ini juga menjadi momentum untuk mengkonsolidasikan kekuatan dalam organisasi dan mengambil keputusan-keputusan penting yang akan memengaruhi arah dan kebijakan PGRI ke depan.
Menyukseskan Kongres Pengurus Besar PGRI bukanlah tugas yang mudah. Salah satu tantangannya adalah memastikan partisipasi aktif dari seluruh anggota PGRI, baik dari tingkat pusat maupun daerah. Pengurus PGRI Kabupaten Bantaeng perlu merancang strategi komunikasi yang efektif untuk memastikan bahwa informasi terkait acara tersebut disampaikan dengan jelas dan menarik bagi para anggota.
Selain itu, aspek logistik dan keamanan juga menjadi pertimbangan penting. Mulai dari akomodasi hingga transportasi, semua perlu direncanakan dan diatur dengan cermat. Keamanan juga harus menjadi prioritas utama untuk memastikan bahwa acara berjalan lancar dan aman bagi semua peserta.
Kesuksesan Kongres Pengurus Besar PGRI juga bergantung pada kolaborasi antara berbagai pihak terkait. Kerjasama dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan pihak terkait lainnya.
Syafruddin, S.Pd. MM dalam sambutanya mengingatkan bahwa Konferensi Kerja IV PGRI Kabupaten Bantaeng tahun 2024 ini menjadi sorotan utama dalam perbincangan masyarakat, terutama terkait dengan pemilihan pemimpin terbaik bangsa Indonesia. Kepentingan dari pemilihan pemimpin terbaik tersebut sehingga dalam konferensi ini tidak hanya berdampak pada PGRI, tetapi juga pada perkembangan pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan.
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa pemilihan pemimpin yang tepat ini akan berdampak langsung pada arah dan kebijakan yang akan diambil oleh PGRI Kabupaten Bantaeng ke depan. Pemimpin yang dipilih pada masa bakti pengurus PGRI berikut harus memiliki visi yang jelas, integritas yang tinggi, dan kemampuan untuk memajukan kesejahteraan anggota PGRI serta meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Kabupaten Bantaeng.
Selain itu, pemilihan pemimpin terbaik juga akan memengaruhi hubungan antara PGRI dengan pemerintah daerah dan lembaga pendidikan lainnya. Pemimpin yang mampu menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak akan dapat membawa dampak positif dalam hal perumusan kebijakan, alokasi sumber daya, dan pengembangan potensi pendidikan di Kabupaten Bantaeng.
Tidak hanya itu Syafruddin mengingatkan bahwa konferensi ini adalah adalah konferensi kerja terakhir pada kepengurusan ini. Oleh karena itu menjadi momentum bersejarah bagi PGRI Kabupaten Bantaeng dalam menunjukkan komitmen kita terhadap keberpihakan manfaat bagi anggota PGRI secara luas. Pemimpin yang terpilih nanti harus mampu memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan anggota PGRI, serta menjadi suara yang mewakili aspirasi dan kebutuhan mereka.
@mykajang
