Konferensi Kerja Cabang IV PGRI Cabang Bantaeng: Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng Berharap Kepada Pemerintah Wujudkan MoU penanganan siswa yang berkeliaran diluar sekolah saat PBM berlangsung

bagikan

BANTAENG;
SUARAGURUSULSEL.COM—Pengurus Cabang PGRI cabang PGRI Kecamatan Bantaeng melaksanakan kegiatan Konferensi Kerja Cabang IV PGRI Cabang Bantaeng di Gedung Guru Jalan PGRI Raya Kabupaten Bantaeng (6/2/2024). Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng Camat Bantaeng, ketua PGRI Kabupaten Bantaeng dan segenap Pengurus Cabang dan Ranting SE Kecamatan Bantaeng.
Ketua panitia pelaksana konkercab PGRI Bantaeng Muhammad Nasir, S.Pd. MM melaporkan Peserta berasal dari 8 ranting, semua pengurus cabang dan utusan pengurus PGRI Kabupaten Bantaeng. Tema kegiatan “guru bangkit, pulihkan pendidikan, Indonesia Kuat, Indonesia Maju”. Kegiatan ini di laksanakan pada tanggal 6 Februari 2024 di gedung guru Jalan PGRI Raya Kabupaten Bantaeng.
Ketua Cabang PGRI Cabang Bantaeng Syamsul Bahri, S.Pd., MM Dalam sambutannya pada konferensi Kerja Cabang IV PGRI Cabang Bantaeng Tahun 2024 Masa Bakti 2020-2025 di Gedung Guru Kabupaten Bantaeng mengapresiasi kinerja teman pengurus PGRI cabang Bantaeng atas perolehan penghargaan sebagai Cabang PGRI tergiat dari pengurus PGRI Kabupaten Bantaeng.
Lebih lanjut Syamsul Berharap masukan konstruktif dari semua pihak. Pada kegiatan ini pengurus PGRI cabang Bantaeng Beri penghargaan kepada ranting tergiat dan guru berdedikasi tinggi serta Apresiasi kepada anggota terhadap giat satker .
Camat Bantaeng Saharuddin Dg Rido dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu penyebab Indonesia tidak sejahtera warganya adalah korupsi yang merajalela dan karena kapasitas SDM yang rendah oleh karena itu guru harus selalu update kapasitas keilmuannya menjawab tantangan zaman.
Syafruddin, S. Pd, MM sebagai Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pengurus PGRI cabang Bantaeng yang telah melaksanakan konferensi IV setelah konferensi kerja IV PGRI Kabupaten Bantaeng. Dengan konferensi cabang itu jaraknya hanya dua pekan kemudian sudah terlaksana ini satu pertanda bahwasanya betul-betul kita serius mengurusi organisasi ini. Oleh karenanya ini harus kita pertahankan mengingat masa bakti kami di Kabupaten akan berakhir tahun 2024 teman-teman di cabang juga akan berakhir masa baktinya, sehingga ini menjadi penanda bahwasanya kita cukup persiapan untuk regenerasi untuk keberlanjutan kepemimpinan. Oleh karenanya terkait dengan agenda besar kita yaitu dalam pemilihan pengurus saya melihatnya bahwa di organisasi ini Pernah kami merasakan terlalu besar gate antara sekolah di setiap tingkatan lalu kemudian kita melihat bahwasanya ini akan merugikan organisasi, sehingga kita menemukan sebuah formula untuk kita bersama-sama mengurangi perbedaan mengurangi kesenjangan itu antara teman-teman pengurus di seluruh tingkatan dan hari ini itu yang terjaga tidak ada perbedaan kita antara teman-teman di TK, teman-teman di SD, SMP dan SMA/SMK/Madrasah. Oleh sebab itu potensi kita untuk kembali kepada Masa lalu itu punya potensi, tetapi ketika kita mampu menghadirkan atau mampu menawarkan calon pengurus yang kira-kira perhatian memadai dengan organisasi ini dengan baik, maka itu menjadi sebuah solusi terbaik. Oleh sebab itu dalam rangka suksesi pengurus PGRI nanti pilih yang akan mengurus, bukan yang akan diurus oleh anggota. Pengurus cabang itu yang akan mengirim bakal calon pengurus PGRI Kabupaten Bantaeng masa bakti berikut.
Selanjutnya beliau berharap terwujudnya MoU Pemerintah dengan pihak aparat dalam Rangkah penertiban siswa diluar sekolah saat proses belajar mengajar di sekolah sebagai Solusi bagi siswa yang berkeliaran diluar sekolah saat proses belajar memerlukan perhatian pemerintah.
Kadispendidikan dan kebudayaan Kabupaten Bantaeng Drs. H. Muslimin M, M.Si dalam kesempatan membuka secara resmi Konferensi Kerja Cabang PGRI Bantaeng berharap agar menghindari Budaya Kuttu penyebab Indonesia tdk maju, Budaya selalu meminta minta penyebab suburnya Karakter korupsi dan Kerja dengan nyaman merubah karakter anak bangsa melalui sekolah.
Perlu MoU dengan pemerintah terkait penanganan siswa diluar sekolah saat proses belajar mengajar di sekolah Insya Allah akan di tindak lanjuti.
@mykajang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *