BANTAENG;
SUARAGURUSULSEL.COM–Pada hari Sabtu, 9 Maret 2024, Pengurus PGRI Cabang Khusus SMP Bantaeng Barat mengadakan Konferensi Kerja Cabang IV di Aula SMPN 1 Sinoa. Acara ini dihadiri oleh Drs. H. Muslimin M, M.Si dan sejumlah Pengurus PGRI Kabupaten Bantaeng seperti H. Muhammad Nasir, S.Pd., MBA, Muhammad Yusuf, S.Ag., M.Pd., Subaedah Alam, S.Ag., S.Pd., M.Pd., Nurhayati, S.Pd., MM., Haerani, S.Pd., MM., Rohani Hanya, S.Ag., M.Pd., serta Nurmin, S.Pd., MM selaku Ketua Cabang Khusus SMP Bantaeng.
Konkercab IV PGRI Cabang Khusus SMP Bantaeng Barat: Kolaborasi dan Kaderisasi untuk Masa Depan Pendidikan. Ketika berbicara tentang pengembangan pendidikan di Indonesia, peran para guru dan anggota PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) menjadi sangat vital dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan Konkercab IV PGRI Cabang Khusus SMP Bantaeng Barat yang diselenggarakan di SMPN 1 Sinoa dengan kolaborasi antara pengurus PGRI cabang Khusus SMP Bantaeng Barat. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jaringan kerja PGRI serta meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat SMP pada wilayah SMP Bantaeng Barat.
Menurut Nurmin, S.Pd., MM, Ketua Cabang Khusus SMP Bantaeng Barat, keberadaan PGRI di jenjang SMP bukan hanya sebagai lembaga formal, tetapi lebih sebagai pondasi utama dalam pembangunan suatu bangsa. Guru sebagai ujung tombak dalam proses pendidikan memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk karakter dan kualitas peserta didik. Di Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) hadir sebagai wadah untuk mengembangkan peran guru dan meningkatkan mutu pendidikan.
Ketua Cabang Khusus SMP Bantaeng Barat, Nurmin, S.Pd., MM, menyoroti pentingnya kegiatan PGRI di tingkat SMP. Dengan berbasis ranting yang terdiri dari 6 ranting, kehadiran PGRI dijenjang SMP menjadi ruang interaktif yang memungkinkan guru dan anggota PGRI terlibat secara aktif. Kolaborasi efektif antara pengurus PGRI ranting, cabang, dan guru diharapkan dapat memperkuat berbagai kebijakan organisasi.
Pendidikan merupakan landasan utama dalam pembangunan suatu bangsa. Dalam konteks ini, Perkumpulan Guru Republik Indonesia (PGRI) memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan cabang khusus, seperti yang terjadi di SMP Bantaeng Barat.
Menyambut arahan tersebut, H. Muhammad Nasir, S.Pd., MBA, yang mewakili ketua PGRI Bantaeng, juga menekankan pentingnya bersyukur atas perjuangan yang telah dilakukan. Ranting diidentifikasi sebagai salah satu kepengurusan PGRI yang paling kuat, sehingga kerja sama yang sinergis antara berbagai tingkatan kepengurusan sangat diperlukan. Guru-guru diharapkan dapat memperkuat implementasi kebijakan organisasi dan menyusun dan merancang program-program unggulan yang mendukung visi pendidikan Indonesia ke depan, seperti menyongsong generasi emas pada tahun 2045.
Sebagai organisasi yang mewadahi jutaan guru di seluruh Indonesia, PGRI memiliki tanggung jawab besar dalam meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan para pendidik. Kolaborasi yang efektif antara pengurus PGRI di berbagai tingkatan dapat memastikan bahwa kebijakan-kebijakan organisasi didesain untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Melalui pelatihan, advokasi, dan advokasi terhadap kepentingan guru, PGRI dapat menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan profesi guru.
Kolaborasi yang solid antara pengurus PGRI di tingkat ranting, cabang, dan nasional menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai visi bersama. Ranting sebagai unit terkecil di PGRI memiliki peran dalam menjembatani kebutuhan profesi guru di lapangan dengan kebijakan nasional.
(Amykajang)