Soppeng, SUARAGURUSULSEL.COM – Konsep pembiasan dan penanaman nilai agama sejak dini dimulai dari awal anak didik sehingga terpatri didalam dirinya akan konsep tersebut.
Sehingga diharapkan setiap siswa didik mampu memahami dan meyakini apa yang menjadi kewajibannya sebagai manusia yang beragama.
Konsep ini dicoba dikembangkan oleh siswa SDN 07 Salotungo, Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Propinsi Sulawesi Selatan.
Menanamkan Nilai agama yang menjadi kegiatan sehari-hari ditanamkan sejak dini, sehingga anak didik taat melaksanakan kewajibannya sebagai umat beragama.
Setiap hari Kamis, SDN 7 Salotungo, menggelar program pembiasaan bertema “Relegi atau Keagamaan” yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan pemahaman akan rasa syukur serta berkat dalam kehidupan. Program ini dirancang untuk menyediakan ruang bagi pendidikan keagamaan dan membentuk karakter yang kokoh pada siswa.
Hal ini disampaikan Muhammad Alwi Basri, S.Pd I, selaku guru Mapel Pendidikan Agama Islam, selalu tonggak utama dalam pelaksanaan program ini, bersama anggota staf Andi Syamsul Bahri, S.Pd I, serta Arisal dan Aldi, Ujarnya Kamis, (29/2/24) kemarin
Dirinya, berkolaborasi untuk memberikan pengalaman pendidikan yang mendalam dan bermakna bagi siswa.
Dengan berfokus pada pengembangan nilai-nilai spiritual, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membentuk kepribadian siswa yang tangguh dan berakhlak mulia.
Melalui kegiatan ini, SDN 7 Salotungo berkomitmen untuk menjadikan pendidikan keagamaan sebagai bagian integral dari pengalaman belajar siswa, mempersiapkan mereka untuk menjadi individu yang bertanggung jawab dan beretika dalam kehidupan sehari-hari. Jelas Muhammad Alwi Basri saat dihubungi (Sainal)
