Pinrang, SUARAGURUSULSEL.COM – Sebagai sekolah penggerak, UPT SMA Negeri 2 Pinrang ditunjuk oleh pemerintah menjadi salah satu role model bagi sekolah lainnya dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Pengimbasan PSP angkatan 1 oleh SMAN 2 Pinrang kembali berlangsung di UPT SMA Negeri 8 Pinrang.
Kegiatan tersebut, dilaksanakan pada (4-6/9/24), SMA Negeri 8 Pinrang, ini merupakan sekolah kedua yang menjadi sekolah imbas setelah sebelumnya dilaksanakan di SMAN 1 Pinrang, Kemarin.
Program pengimbasan sekolah penggerak dibuka langsung oleh kepala UPT SMAN 8 Pinrang bapak Handia Asyik, S.Pd, M.Pd, Dalam sambutannya, Ia mengungkapkan bahwa SMAN 8 Pinrang sudah 3 tahun melaksanakan IKM mandiri berubah, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih meraba-raba karena kurangnya pelatihan mengenai IKM.
Sehingga, pada kesempatan ini beliau menjelaskan bahwa SMAN 2 Pinrang sebagai sekolah penggerak Angkatan 1 tentunya sudah berpengalaman dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka akan membagikan ilmu dan praktik baiknya kepada bapak/ibu guru sekalian. Beliau berharap agar bapak/ibu guru SMAN 8 Pinrang dapat mengikuti kegiatan dengan aktif, serta menyampaikan segala kendala yang dihadapi selama ini.
Kegiatan pengimbasan diikuti oleh 20 guru dari mapel yang berbeda. Adapun rangkaian materi yang disampaikan dalam kegiatan ini antara lain; Transformasi pendidikan, IKM, Strategi Penguatas Numerasi, Penyusunan Perangkat Ajar, Pembelajaran Diferensiasi, Asesmen Kurikulum Merdeka, Digitalisasi Pengelolaan Nilai Asesmen, dan Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Terkait pengimbasan IKM ini, Handia Asyik selaku kepala UPT SMA Negeri 8 Pinrang menyebutkan bahwa materi yang dibawakan sangat sesuai dengan kebutuhan sekolah terutama materi mengenai P5.
Oleh karena itu, melalui kegiatan pengimbasan ini Beliau berharap agar tim pengimbas SMAN 2 Pinrang dapat membagikan disiplin ilmunya hingga rekan-rekan di SMAN 8 Pinrang bisa memahami apa yang telah dilakukan oleh sekolah penggerak SMAN 2 Pinrang.
Sementara itu, Kepala UPT SMAN 2 Pinrang Abdul Wahid menyampaikan dalam sambutannya bahwa sebagai sekolah pengimbas kami akan menyampaikan hal-hal serta pengalaman selama mengimplementasikan kurikulum merdeka. Serupa dengan penyampaian sebelumnya “pada awalnya kami di SMAN 2 Pinrang juga meraba-raba mengenai IKM ini dan terus melakukan sharing dengan sekolah penggerak lainnya”. Lanjut Abdul Wahid
Selama tiga hari pelaksanaan program pengimbasan sekolah penggerak, peserta mengikuti kegiatan dengan antusias.
Usnaeni, salah satu peserta mengungkapkan bahwa materi yang diberikan mudah dipahami disertai dengan praktik yang telah dilakukan. Selain itu, metode setiap pemateri sangat seru sehingga pada saat menerima materi kami tidak jenuh dan suasana menjadi lebih menyenangkan.Ucapnya (Sriyuni)