Jeneponto, SUARAGURUSULSEL.COM – Antrian panjang kendaraan, baik Kendaraan beroda empat maupun roda dua setiap saat menjadi pemandangan disetiap melintas depan SPBU beberapa pekan terakhir ini, menjadi bahasan yang paling trend saat ini adalah semakin minimnya stok BBM jenis pertalite disemua SPBU dan melonjaknya jerigen dihampir semua SPBU yang berhasil dipantau media ini.
Tidak terkecuali di SPBU Pakkatterang, 74.923.35 yang berhasil dipantau jam 8.15 waktu setempat pada hari Selasa, (15/10/2024).
Pada kesempatan itu ditemukan banyak jerigen yang sedang antri menunggu giliran untuk pengisian, walaupun juga kendaraan mengantri hingga kejalan raya, baik itu mobil maupun motor yang membuat area SPBU penuh sesak oleh kendaraan, namun tak kalah pula jerigen yang terus berdatangan dan menumpuk sejak dini hari menunggu, kata salah seorang pemilik jerigen.
Selain antrian kendaraan dan Jerigen juga sempat pula media ini menemui salah seorang polisi dan petugas SPBU diruang kantor SPBU Pakkatterang, Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan.
Menurut petugas SPBU terkait banyaknya jerigen yang dinilai mengganggu pengisian kendaraan, sebenarnya bagi kami di SPBU tidak benar, karena antara kendaraan dan jerigen memiliki hak yang sama, kalau kendaraan dengan barcodenya juga jerigen memiliki barcode melalui surat dari dinas tertentu yang merekomendasi para pemilik jerigen, jadi kami disini memandang keduanya memiliki hak yang sama untuk dilayani secara baik, sambil menunjukkan tumpukan surat pengantar dr instansi sebagai pengantar bagi pemilik jerigen untuk dilayani di SPBU, terangnya.
Demikian pula pak Akbar dari kepolisian yang sedang melakukan pengawasan pada pagi itu juga menyampaikan bahwa ia selaku petugas dari kepolisian tidak mencampuri terlalu jauh, saya hanya mengawasi agar antriannya berjalan lancar, sehingga pengisian BBM berjalan dengan baik, untuk tekhnisnya, silahkan petugas SPBU melakukan sebagaimana aturan-aturan dan kebijakan pihak SPBU, tentunya petugas dan pemilik SPBU lebih tahu secara teknis, karena mereka tahu berapa stok dan persediaan yang ada, terangnya.
Salah seorang pengendara mengatakan jika ia merasa lambatnya pelayanan pengisian terhadap kendaraan yang menyebabkan antrian semakin panjang hingga kejalan raya, karena pelayanan jerigen yang secara bersama-sama dilayani, yang seharusnya diprioritaskan kendaraan,
Selain itu juga scan barcode yang setiap kendaraan di lakukan scan barcode, ia berharap agar pelayanan pengisian lebih diprioritaskan pengendara, dan pengisian jerigen nanti setelah kendaraan tidak ada, jangan pengisian jerigen yang membuat kita lambat dan membuat antrian semakin panjang, tuturnya. (Tim)