Makassar, SUARAGURUSULSEL.COM –
Kepala SMAN 2 Pinrang Abdul Wahid Nara, S.Pd., MPd. meraih juara pertama kategori Kepsek pada ajang lomba Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada jambore GTK Hebat 2024 yang digelar oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulsel (3 – 5/11/ 2024).
Wahid Nara mengangkat tema Mengimbaskan Budaya Tabe dalam mewujudkan merdeka belajar, sehingga mampu menyisihkan rivalnya dalam ajang lomba tersebut. “Alhamdulillah bisa juara tahun ini, dan semoga bisa mengharumkan nama Sulsel diajang nasional” Tegasnya.
“Saya mengangkat pengimbasan karena untuk mempercepat pertumbuhan pendidikan harus dengan berbagi, kolaborasi dan saling mendukung mengembankan kualitas murid” Imbuhnya.
Sementara itu, kepala BBGP Sulsel Dr.Arman Agung, M.Pd. mengucapkan selamat kepada yang juara, tentu sangat sulit dewan juri menentukan siapa yang terbaik diantara yang terbaik ” kami ucapkan selamat kepada para GTK hebat yang berhasil meraih peringkat pertama” Jelasnya
“kami berharap bisa mengharumkan nama Sulsel pada ajang Nasional mendatang, dengan tetap menanamkan semangat ewako” jelas Arman pada penutupan ajang kompetisi GTK tahunan ini.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh yang hadir menyerahkan sertifikat dan hadiah kepada para juara 1 Jambore GTK Hebat 2024 tingkat Sulsel, mengucapkan selamat kepada yang juara dan jangan pernah berhenti melakukan inovasi dalam memajukan pendidikan, karena guru merupakan pilar utama dalam memajukan bangsa.
Pada kesempatan tersebut Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan dukungan langkah guru untuk mendisiplinkan siswa.
“Saya mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, untuk mendisiplinkan siswa, untuk mendidik siswa, mencerdaskan siswa,” kata Zudan Arif Fakrulloh di acara Jambore GTK Hebat 2024 tingkat Sulsel, Rabu (6/11/2024).
Menurut Zudan Arif Fakrulloh, sekolah punya fungsi sangat penting, untuk mendidik anak-anak muda generasi masa depan bangsa.
Karena itu, kata dia,setiap orang tua yang menyerahkan anaknya ke sekolah harus mengikuti sistem yang berlaku di sekolah. (Iwa)