Pinrang, SUARAGURUSULSEL.COM – Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP melaksanakan pertemuan melalui rapat koordinasi yang rutin dilakukan setiap bulan, dalam agenda pertemuan membahas beberapa hal terkait pengembangan pendidikan di lingkup Sekolah Menengah Pertama, bertempat di Gedung Guru PGRI kabupaten Pinrang. Rabu, (13/11/24).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Dikbud Pinrang Andi Matjtja, S.Sos bersama Tim Bos Dikbud Pinrang Wahida Agustina, SE, M.Si, didampingi Dalle, S.Pd, M.Si, Ketua MKKS Kabupaten Pinrang, Sekretaris Samsir, S.Pd, M.Pd, diikuti Pengurus lain dan anggota MKKS serta para Operator SMP se kabupaten Pinrang.
Andi Matjtja, Kadis Dikbud yang berkesempatan hadir menutup kegiatan tersebut, menyampaikan dan mengingatkan beberapa hal kepada para kepala sekolah, Dirinya mengharapkan kegiatan MKKS bisa semakin mempererat silaturahim dan semakin menambah kekompakan sesama Kepala Sekolah,
Terkait makan gratis masih dikaji di DPRD, maka ada kemungkinan sekolah hanya lima hari/pekan, tetapi tentu harus melalui kajian dengan melibatkan semua pihak yang terkait, Sehubungan dengan penilaian adipura maka diharap semua sekolah bersih-bersih, khususnya sekolah yang berada di kota. Ungkap Andi Matjtja Kasus Dikbud Pinrang.
Sementara Wahidah Gusnawati, SE, M.Si, Kabid Paud dan Dikmas sebelum nya telah menyampaikan beberapa hal penting, serta banyak mengedukasi dan memberi petunjuk para kepala sekolah dan operator sekolah terkait tehnis pengelolaan dana BOS, sesuai regulasi dan petunjuk yang ada,
Dirinya juga mengharapkan, kedepan setiap Kecamatan ada sekolah penyelenggaran sekolah inklusi. Bagi sekolah yang terpilih akan disiapkan ketenagaan khusus termasuk dapat bantuan BOP,
Dan Sekolah dapat memperbaiki/memperhatikan data DAPODIK khususnya yang terkait dengan Anak Berkebutuhan Khusus,
Selain itu, Ia juga disampaikan dalam rangka penyusunan RKAS yang waktu akhir pelaporan tanggal 30 November 2024 agar mengacu kepada SSH Kabupaten, serta termasuk menghadapi dan melaksanakan program presiden RI terpilih Prabowo Subianto dengan menyediakan makan siang para siswa.
Sedangkan Abdillah, S.Pd, Guru UPT SMP Negeri 7 Duampanua, sekaligus Operator sekolah terbaik tingkat Nasional, pada kesempatan ini juga berkesempatan berbagi pengalaman, seperti materi tentang Integrasi ARKAS, SIPLAH dan HPP, disampaikan bagi sekolah yang tidak taat melakukan pelaporan penggunaan dana BOS akan mendapatkan sanksi pengurangan dana,
Selain itu, Dirinya juga menyampaikan beberapa permasalahan terkait dengan ARKAS yang selama ini terjadi. Atas beberapa masalah yang terjadi menjadi latarbelakang ARKAS kadang mengalami perubahan. Beber DillahNampak pada kesempatan ini,
Nampak para peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut sampai selesai. (Muhar15)