Soppeng, SUARAGURUSULSEL.COM – Wati, yang akrab disapa Empuange, adalah seorang penjual Jalangkote keliling yang tinggal di Jalan Andi Samampa, Kelurahan Macanre, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng. Di usia 55 tahun, Wati menjalani kehidupannya dengan penuh perjuangan untuk menghidupi keluarganya yang serba kekurangan.
Wati/Empuange.. Saat dikonfirmasi menyampaikan Ia tinggal bersama tiga orang, yaitu Baco (70 tahun), Wati sendiri, dan Fatmah (22 tahun). Fatmah, putri semata wayang Wati, mengalami cacat sejak lahir yang diperkirakan akan berlangsung seumur hidup. Hal ini membuat Wati menjadi tulang punggung keluarga, menjalani pekerjaan sebagai penjual jalangkote keliling untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Wati dan keluarganya hidup menumpang di rumah keluarga mereka, dengan kondisi yang jauh dari kata layak. Namun, semangat Wati untuk mencari nafkah demi anak dan keluarganya tidak pernah surut. Setiap hari, ia membawa jalangkote berkeliling kampung dengan harapan mendapatkan penghasilan yang cukup untuk makan sehari-hari.
Warga Kelurahan Macanre mengenal Wati sebagai sosok yang ramah dan penuh kesabaran meski kehidupannya dipenuhi dengan cobaan. Salah satu tetangga menyampaikan, “Bu Wati ini sosok ibu yang kuat, meski beban hidupnya berat, ia tetap bekerja keras demi keluarganya. Namun, kami berharap ada pihak yang peduli dan bisa membantu meringankan bebannya.” Ceritanya Sabtu, (25/1/25).
Saat ini, lanjut nya, keluarga Wati sangat membutuhkan uluran tangan dari masyarakat dan pihak-pihak yang berkenan membantu. Dengan keterbatasan yang ada, dukungan berupa bantuan materi maupun perhatian sosial sangat dibutuhkan agar mereka dapat menjalani hidup dengan lebih baik.
Semoga kisah Wati ini mengetuk hati para dermawan untuk membantu keluarga kecil ini agar dapat bertahan dan melanjutkan kehidupan dengan lebih layak. Bagi yang ingin membantu, Wati dapat ditemui di rumahnya di Kelurahan Macanre, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng. (Sainal)