Soppeng, SUARAGURUSULSEL.COM – selasa 11 Februari 2025 – Dua sekolah di Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, yakni SD Negeri 85 Cacaleppeng dan SD Negeri 175 Jennae mengadakan kegiatan “Jaksa Masuk Sekolah” (JMS) sebagai bagian dari program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud ) kabupaten Soppeng kerja sama kejaksaan negeri Soppeng melakukan penyuluhan hukum bagi peserta didik.
Materi dalam kegiatan ini mengangkat tema “Kenakalan Remaja” dengan pemateri dari jaksa ibu Hasmiah, S.H.”yang didampingi oleh dua staf dari Kejaksaan serta perwakilan dari Didisbud, yakni Risman dan Sri Meitullah.
Kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja di luar norma sosial yang berlaku. Bentuk kenakalan ini bisa ringan hingga berat, mulai dari ketidakpatuhan terhadap aturan sekolah hingga tindakan yang melanggar hukum. Dalam penyuluhan,.para siswa diberikan pemahaman mengenai jenis-jenis kenakalan remaja serta dampak yang ditimbulkannya.

Kepala SD Negeri 85 Cacaleppeng, Erni Rahmadani, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. “Kegiatan JMS sangat baik karena peserta didik bisa mengenal profesi jaksa secara langsung. Selain itu, materi yang disampaikan juga sangat relevan dengan kebutuhan mereka. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para siswa dalam memahami hukum dan menghindari tindakan yang merugikan di masa depan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala SD Negeri 175 Jennae, Alfasana Nur, S.Pd.juga menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa menanamkan pemahaman hukum sejak dini kepada siswa, sehingga mereka lebih waspada terhadap berbagai bentuk kenakalan remaja yang dapat berakibat hukum.
Penyuluhan hukum ini diisi dengan pemaparan materi serta sesi tanya jawab interaktif, di mana para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada pemateri mengenai berbagai aspek hukum yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Kegiatan ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan kesadaran hukum bagi para siswa di Kecamatan Liliriaja, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih sadar dan taat hukum.(Sainal)