Soppeng, SUARAGURUSULSEL.COM – Kejaksaan Negeri Soppeng menggelar program “Jaksa Masuk Sekolah (JMS)” di SD Negeri 211 Attang Benteng dan SD Negeri 87 Appasareng, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng. Program ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan hukum kepada siswa mengenai bahaya bullying dan kenakalan remaja. Selasa, (11/2/ 2025).
Dalam kegiatan ini, jaksa dari Kejaksaan Negeri Soppeng menjelaskan berbagai bentuk bullying, dampaknya bagi korban, serta konsekuensi hukum bagi pelaku. Selain itu, mereka juga mengedukasi siswa tentang kenakalan remaja, seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan media sosial, yang dapat berdampak negatif pada masa depan mereka.
Kepala SD Negeri 87 Appasareng, Sugiman, S.Pd., menyambut baik kegiatan ini dan berharap siswa dapat memahami serta menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami sangat mengapresiasi program Jaksa Masuk Sekolah ini. Penyuluhan seperti ini penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa sejak dini tentang hukum dan dampak dari perilaku menyimpang. Semoga anak-anak dapat lebih sadar dan menghindari tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ujar Sugiman.
Hal senada disampaikan oleh Kepala SD Negeri 211 Attang benteng, Hj Tasmia, S.Pd.M.SI. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam membentuk karakter siswa yang lebih disiplin dan bertanggung jawab.
“Kami berterima kasih kepada Kejaksaan Negeri Soppeng atas penyuluhan yang sangat bermanfaat ini. Semoga dengan pemahaman yang diberikan, siswa kami bisa lebih bijak dalam bersikap dan menjauhi perilaku bullying serta kenakalan remaja,” kata Hj.Tasmia.
Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada jaksa mengenai berbagai permasalahan yang sering mereka hadapi di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Dengan adanya program ini, diharapkan sekolah dapat menjadi lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi siswa, serta membentuk generasi muda yang lebih sadar hukum dan memiliki karakter positif.(Sainal)