Soppeng, SUARAGURUSULSEL.COM – Kejaksaan Negeri Soppeng menggelar program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SD Negeri 84 Awo, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng. Rabu, (12/2/25).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman hukum kepada siswa sejak dini, khususnya terkait “kenakalan remaja”, agar mereka dapat menghindari perilaku negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Penyuluhan ini dipimpin langsung oleh Kasi Intel Kejaksaan, Rekafit, M.SH., MH,Dalam pemaparannya, ia menjelaskan berbagai bentuk kenakalan remaja yang sering terjadi, seperti, perundungan (bullying), pencurian, perusakan fasilitas umum, tawuran, hingga penyalahgunaan media sosial untuk menyebarkan ujaran kebencian atau informasi hoaks. Ia juga menekankan pentingnya disiplin, tanggung jawab, serta menjauhi perilaku negatif yang dapat berdampak buruk pada masa depan mereka.
Sebagai contoh, perundungan bisa terjadi dalam bentuk ejekan, pemukulan, atau pengucilan terhadap teman sebaya, yang dapat berdampak psikologis bagi korban. Penyalahgunaan media sosial juga menjadi perhatian, seperti menyebarkan informasi pribadi orang lain tanpa izin, yang dapat berujung pada pelanggaran hukum.
PLH. SD Negeri 84 Awo, Ibu Samsam, S.Pd.SD, menyampaikan rasa syukur atas perhatian dari pihak kejaksaan dalam memberikan edukasi hukum bagi para siswa.
Kami sangat berterima kasih kepada pihak kejaksaan yang telah memberikan penyuluhan ini. Semoga ilmu yang diberikan dapat dipahami oleh siswa-siswi kami dan menjadi bekal bagi mereka dalam bersikap di lingkungan sekolah maupun masyarakat,”ujarnya.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para siswa. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan hukum serta dampak dari tindakan kenakalan remaja. Program “Jaksa Masuk Sekolah” ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun generasi muda yang sadar hukum dan berperilaku baik.(Sainal)
