Korwil Dikbud bersama K3S, Genjot Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Kec. Lembang

bagikan

Pinrang, SUARAGURUSULSEL.COM – Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Lembang, genjot pentingnya implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) secara serius, bahwa evaluasi program tersebut belum berjalan optimal pada tahun sebelumnya.

‎Penegasan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) yang dihadiri seluruh Kepala Sekolah dan Operator Sekolah jenjang SD se-Kecamatan Lembang di Gedung PGRI, Dusun Salopi, Desa Binanga Karaeng. Kamis (30/10/2025).

Rapat dipimpin langsung oleh Korwil Dikbud Lembang, Syahrul Abdullah, S.Pd, didampingi Ketua KKKS Muhammad Tasrim, S.Pd., MM, Sekretaris Agussalim, S.Pd., M.Pd, dan Pengawas Sekolah Sakeus Resky, S.Pd., M.Pd.

‎Dalam sambutannya, Syahrul Abdullah menekankan bahwa pertemuan ini wajib menjadi titik balik peningkatan mutu pendidikan di Lembang, dengan fokus utama pada penilaian internal dan analisis rapor mutu.

‎”Tahun lalu, SPMI kita terhambat oleh kurangnya sosialisasi, keterbatasan infrastruktur, dan kompetensi tenaga sekolah. Ini harus kita akhiri,” tegas Syahrul.

‎Ia menekankan bahwa sinergi antar sekolah sangat dibutuhkan untuk menyamakan persepsi dan mencapai tujuan peningkatan kualitas.

Seluruh peserta rapat tampak membawa laptop masing-masing, guna menerima pengarahan dan panduan teknis langsung dari Korwil dan Pengawas terkait implementasi SPMI di sekolah mereka.

‎Sementara itu, Pengawas Sekolah Sakeus Resky menjelaskan bahwa SPMI dirancang untuk memastikan pencapaian standar nasional pendidikan secara sistematis dan berkelanjutan.

‎”SPMI berfungsi meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, serta memastikan proses pendidikan sesuai standar. Ini harus disesuaikan dengan kondisi dan tantangan spesifik sekolah masing-masing, termasuk masalah infrastruktur dan geografis,” jelas Sakeus Reski

‎Ia menambahkan bahwa pengawasan terhadap perencanaan kegiatan dan anggaran sekolah akan diperketat untuk memastikan kesesuaian dengan capaian mutu yang diharapkan.

‎Menutup sesi, Syahrul Abdullah kembali menekankan perlunya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang detail dalam perencanaan sekolah.

‎”Standar kelulusan ditentukan oleh literasi, numerasi, dan ketersediaan SOP yang jelas,” ujar Syahrul.

‎Ia mewajibkan agar target peningkatan literasi dan numerasi harus dituangkan secara eksplisit dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM).

‎Tujuan utamanya sederhana: membuktikan adanya peningkatan mutu pendidikan melalui perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang konsisten.

Pada kesempatan ini, juga dimanfaatkan oleh Ketua Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Lembang Alimuddin, S.Pd., M.Si, menyampaikan beberapa poin menjelang pelaksanaan Konferensi Kerja Ranting Lembang, yang akan dilaksanakan pada (8/11) bertempat di Salopi, Binanga Karaeng,

” Kami mengharap kepada semua pengurus dan anggota gerakan Pramuka Ranting Lembang, untuk satukan tekad sukseskan konferensi kerja ini”. Harap Alimuddin (Muh4r15)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *